Hippocampus
satomiae
A. DESKRIPSI
Kuda laut (Seahorse) atau tangkur kuda sebagai salah
satu jenis ikan mempunyai bentuk yang sangat unik dan berbeda dari jenis ikan
pada umumnya. Kepala kuda laut berbentuk segitiga dan meyerupai kepala kuda,
moncongnya panjang dan meruncing, membentuk sudut 90 derajat dari badannya.
Ekornya memanjang, runcing pada bagian ujungnya dan berfungsi sebagai alat
pemegang. Kuda laut memiliki kantong telur yang berfungsi untuk tempat mengasuh
anak-anaknya seperti pada kanguru, namun perbedaannya pada kuda laut yang
memiliki kantong adalah jenis yang jantan, sedangkan pada kangguru yang
memiliki kantong adalah betina. Bagian tubuh kuda laut tidak ditutupi oleh
sisik melainkan oleh berlapis-lapis keping tulang yang menyerupai perisai.
Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil.
Perbandingan kuda laut jantan dan betina di alam pada umumnya memiliki jumlah
yang seimbang. Juvenil jantan dan betina masih sulit dibedakan, namun setelah
dewasa dapat dibedakan dengan jelas karena terdapat pada kuda laut jantan
memiliki kantong telur pada bagian abdomennya, sementara pada kuda laut betina
tidak. Suatu hal yang unik dari kuda laut adalah bahwa proses pengeraman telur
dan perawatan larva dilakukan pada kuda laut jantan.
Sirip dorsal
pada kuda laut terletak pada bagian bawah sedangkan sirip pectoralnya terletak
pada bagian kepala, di dekat insang.
Beberapa spesies kuda laut berwarna transparan sebagian, sehingga tidak mudah
terlihat.
Kuda laut mempunyai sirip punggung yang berfungsi untuk
bergerak, insang yang berguna untuk menyerap oksigen dan tulang punggung untuk
menopang kerangka tubuhnya. Ciri-ciri dari kuda laut adalah kepalanya membentuk
sudut siku-siku terhadap poros tubuhnya, tubuh agak pipih dan melengkung,
sepanjang permukaan perut kasar, mempunyai moncong seperti pipa (tube like),
sirip ekor tidak ada, ekor lebih panjang daripada kepala dan tubuh, mempunyai
ekor prehensile (dapat dililitkan).
Morfologi Kuda Laut
Kuda laut termasuk dalam family
Syngathidae, spesies ini hanya mempunyai satu genus, yaitu Hippocampus,
dalam bahasa Yunani hippo berarti kuda, sedangkan campus berarti
hantu laut.
Hippocampus
satomiae adalah kuda laut terkecil yang dikenal di dunia dengan panjang
rata-rata 13,8 milimeter (0,54 inc) dan panjang sekitar 11,5 milimeter (0,45 inc).
Nama spesies ini diambil dari H. satomiae, yaitu
untuk menghormati Satomi Onishi, pemandu menyelam yang mengumpulkan jenis
specimen. Klasifikasinya adalah sebagai berikut
Phylum :
Chordata
Subphylum
: Vertebrata
Classis : Pisces
Subclassis : Teleostomi
Ordo : Gasterosteiformes
Family : Syngnathidae
Genus : Hippocampus
Spesies : Hippocampus
satomiae
B. HABITAT
Kuda laut tersebar pada daerah tropis maupun sub
tropis, pada umumnya hidup di perairan dangkal dengan habitat padang lamun (segrass),
karang (coral reef), rumput laut (sea weed) dan mangrove.
C. SIKLUS KEHIDUPAN
- Pergerakan dan kamuflase
Kuda laut adalah biota laut yang unik dengan posisi tubuhnya
yang tegak, kepala di atas dan ekor di bawah. Pergerakan kuda laut tergolong
lambat karena hanya dilakukan dengan menggunakan sirip dorsal yang ada di
bagian punggung, sedangkan sirip pectoral (sirip dada) digunakan untuk
keseimbangan. Ekor kuda laut digunakan sebagai jangkar, yaitu alat untuk
mengaitkan tubuhnya pada suatu substrat seperti rumput laut, terumbu karang
atau benda-benda lain yang ada di lingkungannya. Apabila terancam, kuda laut
membengkokkan tubuhnya hingga kepalanya mendekati ekor.
Kuda laut memiliki alat kamuflase atau penyamaran, yaitu
berupa kemampuan untuk merubah warna tubuhnya dalam beberapa menit untuk
menyamai lingkungannya, bahkan kadang-kadang mampu merubah warna tubuhnya
menghindari “fluorescence” (warna orange). Alat kamuflase berfungsi
untuk menghindari diri dari predator. Kuda laut juga dapat menyebarkan semacam
filament yang menyerupai kumpulan algae menempel pada rumput laut.
2.
Kebiasaan makan
Kuda laut termasuk hewan karnivora, mengkonsumsi makanan
dalam jumlah banyak, makanannya adalah segala jenis hewan hidup ukuran kecil
seperti larva ikan, udang-udang dan invertebrate lainnya. Kuda laut tidak
memiliki gigi dan perut, mangsanya langsung ditelan secara utuh dan langsung
masuk ke sistem pencernaannya. Kuda laut dengan kemampuannya untuk berkamuflase
memungkinkan menjadi predator. Selain sebagai predator, kuda laut juga
merupakan sasaran beberapa predator yang berukuran labih besar. Hewan predator
yang dapat menjadi pemangsa kuda laut dewasa antara lain adalah kepiting dan
ikan-ikan pelagis ukuran besar.
3.
Siklus Reproduksi
Pada musim reproduksi, kuda laut jantan dengan kantong telur
yang kosong siap melakukan pemijahan. Kuda laut jantan maupun betina menggunakan
ekornya untuk menggapai pasangannya dalam pemijahan. Proses pemijahan diawali
dengan masuknya sirip dubur kuda laut betina ke dalam kantong kuda laut jantan.
Selanjutnya sel telur kuda laut betina disemprotkan kedalam kantong telur untuk
selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Bila saatnya telur-telur itu
menetas, maka larva dan anaknya diasuh dalam kantong induk jantannya sampai
dianggap kuat dan keluar dari kantong.
Kuda laut jantan mengerami telur selama 10-14 hari dalam
kantong pengeraman yang dilengkapi semacam placenta untuk suplai oksigen.
Anakan kuda laut (panjang 6-12 mm) setelah dirasakan kuat selanjutnya dilepas
ke perairan sebagai juwana dengan bentuk seperti kuda laut dewasa, anakan
demikian mudah dimangsa oleh bebagai predator. Setelah berumur kurang lebih 30
hari akan berkembang menjadi benih kuda laut dan ekornya mulai dapat
dililitkan, selanjutnya pada umur 90 hari organ reproduksinya mulai berkembang
dan kuda laut sudah memasuki fase dewasa.
Sebagian besar kuda laut menghasilkan telur sekitar 100-120
butir bahkan ada yang mencapai 1.000 butir.
D.
BIOGEOGRAFI
(Hippocampus satomiae) atau disebut juga kuda laut
kerdil Satomi berukuran 0,54 inci (13,8 milimeter) dan tinggi 0,45 inci (11,5
milimeter) ditemukan oleh instruktur menyelam Satomi Onishi di pulau Derawan,
Indonesia.
Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° – 11° dengan lebar 13,5 – 20 meter.
E.
KEISTIMEWAAN
(Hippocampus satomiae) atau disebut juga kuda laut
kerdil Satomi berukuran 0,54 inci (13,8 milimeter) dan tinggi 0,45 inci (11,5
milimeter). Ini merupakan muda laut terkecil yang ada di dunia.
Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil.
Perbandingan kuda laut jantan dan betina di alam pada umumnya memiliki jumlah
yang seimbang. Juvenil jantan dan betina masih sulit dibedakan, namun setelah
dewasa dapat dibedakan dengan jelas karena terdapat pada kuda laut jantan
memiliki kantong telur pada bagian abdomennya, sementara pada kuda laut betina
tidak. Suatu hal yang unik dari kuda laut adalah bahwa proses pengeraman telur
dan perawatan larva dilakukan pada kuda laut jantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar