Melanocetus
johnsonii
A.
DESKRIPSI
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Actinopterygii
Ordo : Lophiiformes
Subordo : Lophioidei
Family :
Genus :
Melanocetus
Species :
Melanocetus johnsonii
Melanocetus johnsonii atau biasa disebut
ikan angler (angler fish) merupakan ikan yg unik. Penampilannya sekilas
menyeramkan karena tubuhnya berbentuk bulat & memiliki mulut yg lebar &
bertaring melengkung panjang. Ciri khas lain ikan angler adalah organ lampu
pada semacam “tali pancing” di bagian atas moncongnya. Ikan angler jenis lain,
misalnya Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ cahaya di bawah giginya.
Ikan angler tidak memiliki gelembung renang, karena pada kedalaman itu
gelembung renang – dan paru-paru manusia – akan hancur akibat tekanan bawah
laut, sehingga ikan itu menghabiskan seluruh hidupnya di laut dalam & tidak
pernah naik ke permukaan. Panjang maksimum ikan ini hanya mencapai 5 inci.
Ikan
angler sangat termodifikasi untuk bertahan di laut dalam. Di kedalaman ini,
nyaris tidak ada makanan karena cahaya matahari tidak bisa menembus, sehingga
tidak ada rumput laut sebagai produsen bawah laut. Karena itulah, makanan
begitu berharga di sini. Mulut ikan angler lebar & bergigi tajam, sehingga
mangsa apapun yg tertangkap mustahil untuk melarikan diri. Ikan ini bahkan
sanggup membuka rahangnya amat lebar – seperti rahang ular – sehingga hewan yg
berukuran lebih besar dari dirinya pun bisa ditelan. Karena tidak bisa berenang
cepat & sulit melihat di kegelapan, ikan ini memancing mangsanya dengan
organ cahaya. Organ cahaya itu sebenarnya merupakan kumpulan bakteri bercahaya
yg menghisap darah inangnya. Ketika ada mangsa yg tetarik oleh umpan cahaya di
kegelapan itu, mangsanya akan mendekat & ketika mangsanya tidak menyadari
bahaya di dekatnya, ikan angler akan segera mencaploknya. Ikan angler juga
bermetabolisme lambat sehingga bisa hidup hanya dengan memakan sedikit makanan
B. HABITAT
Laut dalam merupakan salah satu tempat paling gelap di
dunia. Pada daerah laut dalam – lebih dari 1.000 m – cahaya matahari tidak bisa
menembus ke dalam, sehingga tempat itu selalu diliputi kegelapan abadi.
Melanocetus jhonsoni atau lebih di kenal dengan sebutan angler fish adalah
salah satu ikan dari perairan dalam yang habitatnya di kedalaman 3000 kaki atau
lebih dari 900 meter. Karena kehidupan di daerah ini amat keras, maka
hewan-hewan dilaut dalam pun beradaptasi dengan cara-cara aneh. Salah satunya
adalah ikan angler(Melanocoetus johnsoni), ikan laut dalam yg paling terkenal.
C. SIKLUS KEHIDUPAN
Dengan menggunakan persediaan sperma dari
pejantan yg menyatu pada dirinya, ikan angler betina membuahi telurnya sendiri.
Seekor angler betina bisa melepaskan jutaan butir telur sekali berpijah.
Telur-telur itu kemudian akan mengapung & ketika menetas, mereka akan
memakan plankton. Ketika tumbuh, ikan angler muda akan mengalami semacam
metamorfosis ketika mulai turun pada kedalaman 1.000 m. Betina mulai
menumbuhkan kail bercahaya pada moncongnya & tetap tumbuh normal, sementara
pejantannya menumbuhkan gigi capit & berhenti tumbuh sejak ukuran tertentu
(sekitar 15 cm). Seekor angler betina bisa berukuran 12 kali lebih besar dari
pejantannya. Ukuran tubuh jantan dan betina berbeda, yang jantan mempunyai
ukuran tubuh lebih kecil di banding yang betina, seperti terlihat pada gambar
di atas. Ukuran ikan angler jantan hanya sebesar ibu jari. Ikan jantan
mempunyai pengait untuk menempel pada ikan betina, begitu mengait dengan ikan
betina kait ikan jantan akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan
seumur hidupnya akan terus menempel pada ikan betina seperti parasit dan
menghisap sari makanan dari tubuh sang betina. Jika ikan jantan gagal mengait
pada ikan betina, maka mereka akan mati kelaparan.
D. BIOGEOGRAFI
Ikan Melanocetus
johnsonii tersebar di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia,
Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania.
E. KEISTIMEWAAN
Ikan Melanocetus
johnsonii mempunyai organ yang dapat menghasilkan cahaya melalui proses
bioluminensis yaitu Photophore, dan mereka menggunakannya untuk memancing
mangsanya. Orang sering mengira bahwa semua ikan angler menghasilkan cahaya.
Sebenarnya, hanya ikan betina yg menghasilkan cahaya. Ikan jantan ukurannya
jauh lebih kecil dari betina & memiliki semacam gigi mirip kait di
mulutnya. Ketika ikan jantan sudah dewasa, ia akan mencari ikan betina dari
jenisnya. Jika sudah menemukannya, ikan jantan akan menggigit betina seperti
lintah hinggap pada mangsanya. Lama kelamaan, gigi sang pejantan akan tertanam
di daging ikan betina & keduanya menyatu. Sejak itu, ikan jantan hidup
dengan menghisap darah si betina. Ketika pejantan mati, maka ia berubah menjadi
semacam kantong sperma yg melekat pada tubuh betinanya, sehingga betina tidak
perlu repot-repot lagi mencari pasangan. Seekor ikan angler betina bisa membawa
3
pejantan kecil melekat pada tubuhnya.
Ikan
angler jantan ikan
angler betina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar