Classis ini memiliki ciri-ciri antara lain:
1.
Ciri
morfologi
Berupa tumbuhan terna, Semak, atau pohon. Akarnya serabut. Memiliki batang berkayu atau tidak dan tidak
bercabang. Batangnya
berbuku-buku, beruas-ruas tampak jelas. Berdaun
tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau melengkung. Duduk daun berseling atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, bunga dan kelopak kadang tiada
dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah
dengan biji mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga
yang berubah menjadi alat penghisap.
2.
Ciri
anatomi
Akar memiliki struktur yang
terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan silinder pusat yang tergolong
aktinostele dan endodermis yang pada penampang lintang jelas dapt dibedakan
sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang
teralrut di dalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapn dengan suatu berkas
pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknyaair dan
bagian luar akar ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.
Karena tidak adanya kambium
akar tidak bertambah besar tidak ada pembentukan jaringan baru, sehingga tetap
memiliki struktur yang primertermasuk juga dalam batang tidak terdapat kambium, dan setelah
batang mencapai ukuran tertentubatang tidak dapat bertambah besar lagi. Pada
penampang melintang batang endodermis tidak tampak dengan nyata, berkas-berkas
pembuluh pengangkutnya bersifat kolateral tertutup dan pada penampang melintang
batang tadi tampak berserakan, biasanya dari pinggir ke tengah semakin jarang.
Silinder pusat seperti pada monokotil dengan berkas-berkas pembuluh
pengangkutan yang berserakan itu di sebut ataktostele.
Perkecualian pada
ciri-ciri monokotil, misalnya :
1.
Terdapat
batang yang berkambium, bercabang-cabang tanpa ada buku-buku dan ruas-ruas
batang yang jelas. Miasalnya pada suku Liliaceae (Dracaena, Pleomele)
2.
Adanya
daun-daun yang susunan tulang-tulang mnjari atau menyirip. Misalnya pada Palma.
Classis monocotyledoneae dibagi menjadi beberapa
bangsa, diantaranya ialah;
A. Bangsa Helobiale (Alismatales)
Terna, kebanyakan berupa tumbuhan air atau rawa. Berdaun tunggal dengan mempunyai sisik-sisik
dalam ketiaknya. Bunga
berkelamin tunggal atau banci aktinomorf tanpan tenda bunga atau mempunyai
tenda bunga tunggal atau ganda. Benang
sari 1-banyak. Bakal buah banyak atau 1,
terpisah-pisah atau berlekatan, mempunyai 1 atau anyak
bakal biji, duduknya menumpang sampai tenggelam degan tangkai dan kepala putik
bebas Biji dengan lembaga yang besar, tanpa atau
sedikit endosperm.
Bangsa Helobiale juga dibagi menjadi beberapa
suku diantaranya:
1.
Suku Aponogetonaceae
a.
Merupakan tumbuhan air yang berakar didasar
b.
Mempunyai rimpang berbentuk umbi
c.
Daun tunggal, bertangkai dengan helaian bentuk
lanset-bulat telur yang mengapung atau terendam air.
d.
Bunga banci, tersusun dalam bulir yang bercabang
atau berbentuk silinder
e.
Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri atas 3
atau 1 daun tenda bunga
f.
Benang sari 6, tersusun dalam lingkaran, atau
lebih, tersusun dalam 3-4 lingkaran.
g.
Bakal buah menumpang, jumlah 3-6. Biji tanpa endosperm, lembaga lurus
h.
Terdiri atas 1 marga Aponotegon.
Contoh speciesnya: Aponetogon distachyus, Aponetogon fenestralis, Aponetogon schinatus
(tanaman hias)
Aptogenon
junceus Aptogenon
echinatus
2.
Suku Potamogetonaceae
a. Merupakan
tumbuhan air yang berakar dan mempunyai rimpang dasar
b.
Daun bangun garis, bangun lanset, atau bulat
telur
c. Daun
memiliki tangkai dan kadang berupih daun yang besar
d.
Helaian daun mengapung mengapung ayau terendam
air
e. Sebagian
berupa tumbuhan darat dengan daun bulat, panjang seperti tangkai atau seperti
daun yang menyempit
f. Dalam
ketiak terdapat sisik
g. Bunga
berkelamin tunggal atau banci aktinomorf, tersusun sebagai bulir, atau terpisah
h. Hiasan
bunga tunggal, tidak menyerupai mahkota
i.
Bakal buah 6 sampai 1, masing-masing berisi 1
bakal biji
j. Buahn
ya buah kurung (berisi 1 biji), tanpa endosperm, lembaga dengan batang
hipokotil yang besar
k.
Hidup dalam air tawar, air payaw maupun air laut
Contoh
speciesnya: Ruppia maritime, Patamogeton
perfoliatus,
Posidonia oceanic, Patamogeton richardsonii, Zannichellia palustris Zostera
marina
Zostera marina
3.
Suku Najadaceae
a. Tumbuhan
air, submers (tenggelam di dalam air tawar, payau atau air laut)
b.
Daun seperti benang atau bangun garis dengan
tepi yang bergigi jarang
c. Bunga
berkelamin tunggal, terpisah-pisah terangkai dalam bunga majemuk
d.
Bunga jantan mempunyai 1 benang sari sering
berpasangan
e. Bunga
betina debgan 1 bakal buah biji
f. Buah
diselubungi seludang, tidak membuka
g. Biji
dengan kulit tipis
h. Lembaga
lurus dengan akar lembaga dan hipokotil yang besar, tanpa endosperm
Contoh
speciesnya: Najas marina, Najas minor, Najas
graminea,
Najas gracillima
Najas gracillima
4.
Suku Scheuchzeriaceae
a. Merupakan
tumbuhan air perennial dengan rimpang pada dasar.
b.
Batang tegak
c. Bangun
daun lanset, mempunyai upih membalut yang membalut batang dan lidah-lidah pada
batas antara upih dan helaian daun
d.
Bunga banci aktinomorf, tersususn dalam bulir
pada ujung batang. Tenda
bunga tersususn atas 6 tenda dalam 2 lingkaran
e. Benang
sari 6-8, bebas, kepala sari bangun garis. Ginaecium
3-6 bakal buah menumpang, berlekatan
f. Buahnya
buah kurung. Biji
tanpa endosperm
Contoh
speciesnya : Schechezeria palustris, Lilaea
subulata,
Lilaea
scilloides, Tringlochin palustris, Tringlochin maritime
Tringlochin
maritime
5.
Suku Alismataceae (Alismaceae)
a. Terna
air, anual atau peerenial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai
saluran-saluran getah yang terjadi skizogen.
b.
Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka
pada pangkalnya, helain daun bunga bulat telur membulat, lanset garis, atau
bangun anak panah, bertulang melengkung, tersebar pada batang atau merupakan
sautu roset.
c. Bunga
banci, aktinomorf, tersususn dalam rangkaian bercabang-cabang.
d.
Hiasan bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak
dan 3 daun mahkota.
e. Buahnya
buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisis banyak biji.
f. Biji
tanpa endosperm, lembaga berbentuk tapal kuda.
g. Suku
ini hidup di air tawar (rawa-rawa), di daerah-daerah iklim sedang dan iklim
panas diseluruh dunia.
Contoh:
Alisma :
A. plantago-aquatica.
Machaerocarpus : M. californicus
Sagittaria : S. sagittifola, S. montevidensis.
Sagittaria sagittifolia
6.
Suku Butomaceae
a. Merupakan
tumbuhan terna air perennial dengan rimpang di dasar
b.
Daun pada batang atau membentuk roset. Bangun daun pedang, jorong atau bundar,
bertulang melengkung
c. Bunga
banci aktinimorf, terpisah atau tersusun sebagai bunga paying. Hiasan bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak
dengan 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota.
d.
Benangsari 8-9. Ginasium
tediri 6 bakal buah yang menumpang, bebas atau berlekatan pada
pangkalnya
e. Buahnya
buah kurung
f. Biji
banyak tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok bangun tapal kuda.
Conton
speciesnya: Butomus umbellatus, Hydrocleis
nymphoides, Limnocharis flava
Limnocharis
flava
7.
Suku Hydrocharitaceae
a. Merupakan
tumbuhan terna air, mengapung atau submers
b.
Daun tunggal, tersusun dalam roset akar,
tersebar berkarang, bentuk beraneka ragam, helaiannya lebar, tulang daun
melengkung
c. Bunga
berkelamin tunggal, berumah 2 atau banci, aktinomorf, terpisah atau bersifat
simos.Bunga terletak dalam daun
pelindung yang berbagi 2 atau diantara 2 daun pelindung yang duduk berhadapan.Hiasan bunga dapat dibedakan mahkota (3 daun
mahkota) dan kelopak (3 daun kelopak).
d.
Benang sari 3
atau kelipatan 3, yang dipinggir dan di tengah sering mandul.
e. Bakal
buah tenggelam, beruang 1, dengan 2-15 tembuni dan banyak bakal biji, dengan 2
integumen.
Tangkai putik 1, kepala putik 2-30.
f. Bunga
betina mempunyai benang sari-benang sari rudimenter disamping putik
g. Buahnya
pecah tidak beraturan. Biji
banyak, tanpa endosperm, lembaga lurus, akar lembaga tebal, dan pucuk lembaga
kecil
Contoh speciesnya: Hydrocharis morsus-ranae, Hydrocharis dubia,
Hydrilla
verticillata, Helodea cannadensis, Vallisneria spiralis,
Vallisneria
gigantean
Hydrilla verticillata
B. Bangsa Triuridales
Bangsa
ini terdiri dari 1 suku yaitu Suku Triuridaceae, Ciri-Ciri :
a.
Saprofit dengan batang tunggal sederhana
b.
Daun berbentuk sisik tidak berwarna hijau
(kekuningan atau kemerahan)
c.
Bunga sangat kecil, bertangkai panjang, tersusun
dalam tandan atau malai rata. Daun
pelindung melengkung keluar
d.
Bunga berkelamin tunggal atau banci jarang
poligam
e.
Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri 3-8
segmen
f.
Bunga jantan terdiri 2-6 benang sari(3 fertil, 3
mandul), kepala sari membuka dengan celah melintang. Bunga jantan dengan benang sari yang mandul dan
sejumlah bakal buah yang bebas
g.
1 bakal biji dengan 1 integumen dan 1 tangkai
putik
h.
Buahnya terdiri atas kelompokan buah-buah kecil
yang membuka dengan suatu celah yang membujur
i.
Biji-biji lurus, mempunyai endosperm, lembaga
tidak jelas
Contoh
jenisnya: Triuris
hyaline, Sciaphila major, Sciaphila albescens,
Sciaphila sumatrana
Triuris sp.
C. Bangsa Farinosae (Bromeliales)
Berupa terna, jarang mempunyai batang yang kokoh kuat,
kadang mirip rumput. Bunga banci, karena adanya reduksi kadang- kadang
berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 3, jarang berbilangan
2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkota.benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya
sering berkurang, kadang hanya terdapat
1 benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop,
buahnya dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung.
Bangsa ini memiliki 8 suku,
antara lain:
1.
Suku Flagellariaceae
a.
Kebanyakan berupa tumbuhan memanjat, dengan daun
–daun yang panjang dan bertulang sejajar dan ujungnya berubah menjadi alat
pembelit (sulur daun), pangkalnya berupa upih yang membalut batang
b.
Bunganya kecil, banci atau berkelamin tunggal,
berumah 2, aktinomorf, tersusun dalam malai pada ujung batang.benang sari 6
berlekatan dengan pangkal pangkal tenda bunga, bebas satu dari yang lain .
c.
Bakal buahnya menumpang, beruang 3 dengan 1
bakal biji dalam tiap ruang.
d.
Buah tidak membuka, berupa buah buni atau buah
batu berisi 3 biji.
e.
Bijinya dengan endosperm, lembaga kecil.
Suku
ini membawahi sekitar 8 jenis yang terbagi dalam 3 marga, terdapat di daerah
tropika. Contoh spesies :
Flagellaria
indica.
2.
Suku Restionaceae
a.
Terna perennial dengan rimpang yang di balut
oleh upih-upih yang serupa sisik-sisik dengan batang pendukung bunga yang
tumbuh tegak.
b.
Bunga dalam ketiak daun-daun pelindung,
terangkai sebagai bulir atau malai. Kebanyakan berkalamin tunggal. Berumah 2.
Jarang banci.
c.
Bakal buah menumpang, beruang 1-3 dengan 1-3
tangkai putik, tiap ruang berisi 1 bakal biji.
d.
Buahnya buah kendaga atau buah keras.
e.
Bijinya dengan endosperm, lembaga kecil.
Sekitar 300-an jenis tumbuhan trgolong
dalam suku ini, terbagi dalam kurang lebih 20 marga, terutama menghuni belahan
bumi selatan, paling banyak afrika dan Australia.
Contoh spesies:
Weldenowia : W.
striata.
Anathria : A. scabra.
Restiona : R. compressus, R. madagascariensis.
Restonia
compressus
3.
Suku Mayacaceae
a.
Terna rawa-rawa yang kecil-kecil, daunnya bangun
pita pendek. Duduknya tersebar.
b.
Bunga terpisah–pisah atau tersusun dalan bunga
payung. Banci, aktinomorf. hiasan bunga terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun
mahkota. Benang sari 3. Berseling dengan daun-daun mahkotanya.
c.
Bakal buahnya menumpang. Beruang 1 dengan 3
tembuni pada dindingnya.
d.
Buahnya berupa buah kendaga yang membuka dengan
3 katup.
e.
Biji dengan endosperm, lembaga kecil.
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga mayaca
dengan 10 jenis, terutama tersebar di Amerika tropika dan subtropika. Contoh
spesies
Mayaca : M. fluviatilis, M. aubletii, M. longipes.
Mayaca
fluviatilis
4.
Suku Xyridaceae
a.
Kebanyakan terdiri atas terna perennial, daun
merupakan roset akar, panjang, mirip daun rumput
b.
Bunga banci, kelopak terdiri atas 2 daun
kelopak, zigomorf atau terdiri atas 1 daun kelopak yang besar dan 2 yang kecil.
c.
Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 3 tembuni
pada dinding atau tembuni pada dasr,
d.
Bakal biji banyak tangkai putik 1 atau berbelah
3.
e.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan
membelah ruang.
f.
Bijinya dengan endosperm seperti tepung, lembaga
kecil.
Suku ini mencakup sekitar 200-an jenis
tumbuhan yang terbagi atas 2 marga saja, terutama tersebar didarah iklim panas, biasanya di rawa-rawa
dengan air payau atau asin.
Contoh- contoh spesies:
Xyris : X. indica, X. congdonii
Xyris
indica
5.
Suku Eriocaulaceae.
a.
Terna perenial, jarang anual, dengan daun-daun
seperti daun rumput, sempit memanjang, sering tersusun sebagai rozet akar.
b.
Bunga kecil, berkelamin tunggal, aktinomorf atau
zigomorf, tersusun dalam bongkol yang terdapat pada ujung tangkai yang panjang.
Tenda bunga seperti selaput, berbilangan 2-3 yang tersusun dalam 1 atau 2
lingkaran, kadang-kadang tidak terdapat.
c.
Benang sari 2-6, bebas, berhadapan dengan
daun-daun tenda bunga. Kepala sari kecil, beruang 1-2. Membuka dengan celah
membujur.
d.
Bakal buah menumpang, beruang 2-3, tiap ruang
dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1, banyakan berelah 3.
e.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan
membelah ruang. Biji dengan endosperm seperti tepung, lembaga kecil.
Suku ini membawahi 12 marga, seluruhnya meliputi
lebih dari 1.000 jenis. sebagian besar tersebar di daerah tropika, beberapa di
daerah iklim sedang, kebanyakan menghuni tanah-tanah berpasir yang basah.
Contoh-contoh:
Eriocaulon : E.
gibbosum. E. kunthii. E. saprangulare.
Paepalanthus : P.
regelianus. P. klotzschianus
Syngonanthus : S.
flavidulus.
Syngonanthus flavidulus.
6.
Suku Bromeliaceae.
a.
Sebagian besar berupa epifit, jarang
terrestrial besar dengan batang yang
agak panjang.
b.
Daun tebal memanjang dengan rambut-rambut
berbentuk sisik. tepi dengan rigi-rigi yang berupa duri-duri, upih lebar, biasanya berjejal membentuk rozet akar.
c.
Bunga banci, kebanyakan aktinomorf, jarang
zigomorf, tersusun dalam bulir atau malai pada suatu sumbu pendukung bunga yang
padanya lazim terdapat daun-daun peralihan yang berwarna. Kelopak terdini atas
3 daun kelopak. tidak gugur, daun mahkota 3, bebas.
d.
Benang sari tersusun dalam 2 lingkaran,
masing-masing lingkaran terdiri atas 3 benang sari.
e.
Bakal buah menumpang sampai sama sekali
tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji dalam tiap ruang.
f.
Tangkai putik langsing, panjang dengan 3 kepala
putik.
g.
Buahnya berdaging, tidak membuka, jarang berupa
buah kendaga yang pecah dengan membelah sekat. Biji sering bersayap, mempunyai
endosperm bertepung dan lembaga yang kecil.
Lebih dan 1.000 jenis tumbuhan tergolong
dalam suku inl, terbagi dalam sekitar 50-an marga, sebagian besar di Amerika
tropika. Contoh-contoh:
a.
Bromelia : B.pinguin
b.
Tillandsia :
T. usneoides, T. loliacea.
c.
Vriesea :
V. brachystachys, V. imperialis, V.
carinata, V. Splendens
d.
Aechmea :
A. polystachya, A. magdalenae, A.
bracteata, A. fasciata
e.
Bilbergia :
B. nutans, B. amoene, B. zebrina, B.
rosea, B. speciosa
f.
Nidularium :
N. ampullaceum, N. fulgens, N.
spectabile.
g.
Pitcairnia :
P. angustifolia, P. latifolia, P.
punicea.
h.
Quesnelia :
Q. billandsioides.
i.
Fernseea :
F. itatiaiae.
j.
Ananas :
A. sativus (nanas), A. comosus
Ananas
sativus
7.
Suku Commelinaceae.
a.
Terna perenial, dengan batang yang jelas
berbuku-buku.
b.
Daun dengan upih yang tipis seperti selaput yang
besar, yang kadang-kadang tertembus oleh perbungaannya.
c.
Bunga biasanya banci, aktinomorf, tersusun dalam
sinsinus atau sinsius ganda. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan 3 daun
kelopak yang bebas dan seringkali berwarna, mahkota terdiri atas 3 daun mahkota
yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih.
d.
Benang sari 6, sering kurang dan 6 karena adanya
keguguran, kadang-kadang sampai hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut, yang
seringkali berwarna cerah.
e.
Bakal buah selalu jelas menumpang, beruang 2-3,
tiap ruang dengan 1 bakal biji atau lebih.
f.
Tangkai putik di ujung, tunggal, kepala putik
berbentuk bongkol atau berbagi 3.
g.
Buah kebanyakan berupa buah kendaga, membuka
dengan membelah ruang, jarang berdaging dan tidak membuka. Biji dengan kulitnya
yang berigi seperti jala, mempunyai lembaga yang kecil di bagian pinggir,
endosperm seperti tepung.
Suku ini meliputi 600-an jenis tumbuhan
yang terbagi dalam ± 40
marga, tersebar di daerah tropika dan subtropika. Contoh-contoh :
a.
Commelina : C. nudiflora, C. paleata, C. bengalensis Cyanotis
b.
Aneilema : A. nudiflorum, A. malabaricum, A. spiratum
c.
Pollia : P. thyrsiflora, P. sorzogonersis, P. aclisia.
d.
Tradescantia :
T. virginiana, tanaman hias.
e.
Flocospa : Fl. scandens.
f.
Zebrina : Z. pendula, tanaman hias.
g.
Cochleostema :
C. odoratissimum, tanaman hias.
h.
Forrestia : F. glabrata, F. marginata,
i.
Rhoeo : R. discolor, tanaman hias.
Rhoeo discolor
8.
Suku Pontederiaceae.
a.
Terna air atau rawa, perenial.
b.
Batang simpodial, berakar pada dasar atau
mengapung.
c.
Daun dengan helaian yang seringkali lebar,
bertulang melengkung, pada pangkal mempunyai upih, tersusun berseling atau
membentuk suatu rozet.
d.
Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam rangkaian
berupa butir, tenda atau malai yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung
yang menyerupai upih daun. Hiasan bunga menyerupai mahkota terdiri atas 6 daun
tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran, berlekatan pada bagian bawahya
membentuk suatu buluh yang panjang.
e.
Benang sari 6, 3 atau hanya 1, melekat pada
buluh tenda bunga, kadang-kadang tidak sama panjang atau ada 1 paling panjang.
f.
Bakal buah menumpang, beruang 3, tiap berisi
banyak bakal biji. atau beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1.
g.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan 3 atau
buah keras yang tidak membuka. Biji berusuk membujur mempunyal endosperm,
lembaga bangun silinder, lurus.
Suku ini meliputi sekitar 25-an jenis,
terbagi dalam 6-7 marga, tersebar di daerah tropika dan subtropika. Contoh-contoh
:
a.
Pontederia : P. Cordata
b.
Heteranthera :
H. dubia, H. graminea.
c.
Monochoria : M.
Vaginalis, M. hastate (wewehan)
d.
Eichhornia : E. crassipes (bengok, enceng gondok)
Eicchornia
crassipes
D. Bangsa Liliiflorae
Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi
sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga semak atau perdu, bahkan berupa
pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang
atau merupakan rozet akar. Bunga banci atau karena adanya reduksi salah satu
alat kelaminnyamenjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya
tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda ,
bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota,
kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan dalmkelopak dan
mahkota.benang sari biasanya 6, dalm 2 lingkaran, lingkaran yang dalam
seringkali tidak ada. Bakal buah tenggelam atau menumpang. Kebanyakan beruang 3
dengan bakal biji yang anotrop. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji
dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk.
Warga bangsa Liliales mempunyai daerah distribusi yang
sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang dan beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah
iklim panas.
Bangsa ini terbagi
dalam beberapa suku:
1.
Suku Liliaceae
a.
Terna dengan rimpang atau umbi lapis,
kadang-kadang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat.
b.
Daun tunggal, tersebar pada batang atau
terkumpulsebagai rozet akar, ada kalanya tereduksi an cabang-cabang berubah
menjadi kladodium.
c.
Bunga kecil sampai sangat besar dan amat
menarik, kebanyakan banci, aktinomorf atau sedikit zigomorf,
d.
Hiasan bunga berupa tenda bunga yang menyerupai
mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh, terdiri atas 6 daun tenda
bunga, jarang hanya 4 atau lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam 2
lingkaran.
e.
Benang sari 6, jarang sampai 12 atau hanya 3,
berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Tangkai sari bebas atau berlekatan
dengan berbagai cara. Kepala sariberuang 2, membuka dengan celah membujur,
jarang dengan 1 liang pada ujungnya.
f.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam,
kebanyakan beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudut ruang.
g.
Berupa buah kendaga atau buah buni. Biji dengan
banyak sekali endosperm, lembaga lurus atau bengkok.
Suku
ini meliputi sekitar 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 marga yang
dikelompokan lagi dalam ± anak
suku, antara lain:
a.
Allium :
A. ascalonicum, A. sativum, A. falcatus
Allium cepa
b.
Tulipa :
T. gesneriana, T. praccoa
c.
Aloe :
A. ferox, A. vera, A, arborescens
Aloe vera
2.
Suku Amaryllidaceae
a.
Terna dengan umbi lapis atau umbi sisik, jarang
dengan rimpang, atau batang di atas tanah yang nyata.
b.
Daun pipih, panjang, kadang-kadang dengan
jaringan air dan tepi serta ujung berduri, tersusun sebagai rozet akar ataupun
rozet batang, kadang-kadang bertunggangandalm 2 baris.
c.
Bunga banci, amat menarik baik karena warna,
bentuk maupun ukurannya, tersusun sebagai tandan atau payung, kadang-kadang
terpisah pada ujung tangkai yang tidak berdaun dan di bawah hiasan bunga
mempunyai daun-daun pembalut yang tipis seperti selaput.
d.
Hiasan bunga berupa tenda bunga menyerupai
mahkota yang tersusun dalm 2 lingkaran, aktinomorf atau zigomorf.
e.
Benang sari 6, pangkal tangkai sari sering
berlekatan membentuk semacam mahkota tambahan.
f.
Bakal buah tenggelam, jarang setengah tenggelam
atau menumpang, kebanyakan beruang 3 dengan tembuni di sudut-sudutnya, tiap
ruang berisi banyak biji.
g.
Tangkai putik 1 dengan 3 kepala putik atau 1
kepala putik berlekuk 3.
h.
Berupa buah kendaga atau buah buni. Biji dengan
endosperm, yang berdaging, lembaga pipih, kadang-kadang bersayap.
Suku ini membawahi sekitar 100-an marga,
seluruhnya meliputi 1.400-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Misalnya
adalah
§
Agave : A. cantala. A. sisalana, A.americana
§
Zephyranthes :
Z. rosea, Z. candida, Z. carinata
§
Crinum : C. asiaticum, C. giganteum, C. longiflorum
Crinum
asciatum
3.
Suku
Velloziaceae
Terna
perenial atau tumbuhan berkayu dengan batang yang tebal, bercabang-cabang
menggarpu, batang tertutup oleh sisa-sisa daun yang telah gugur.
Daun
sempit, memanjang, berujung runcing tersusun sebagai rozet batang.
Bunga
terpisah-pisah pada tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning atau biru yang
kadang-kadang amat menarik, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 6
daun-daun tenda bunga yang berlekatan, tersusun dalm 2 lingkaran.
Bengan
sari 6 atau banyak dan tersusun dalm 6 berkas masing-masing terdiri atas 2-6
benang sari. Kepala sari bangun garis, membuka dengan celah membujur.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji.
Tangkai
putik 1 dengan kepala putik bangun bongkol atau bercabang 3.
Berupa
buah kendaga yang kering atau keras, ujung sering rata atau cekung, penuh
dengan bekas-bekas hiasan bunga, bergigi 6, kadang berduri, membuka dengan
membelah ruang.
Biji
banyak, pipih, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku
ini hanya membawahi 2 marga saja, seluruhnya melipui 170-an jenis, sebagian
besar di Amerika Selatan, sebgian kecil di Afrika tropika dan Madagascar.
Contoh tanamannya adalah
§
Vellozia :
Vellozia arabica
§
Barbacenia : Barbecenia
bicolor
Barbecenia bicolor
4.
Suku Iridaceae
Terna
perenial dengan akar-akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis.
Daun-daun
pipih, memanjang, tersusun sebagai rozet akar atau bertuggangan pada batang
dalam 2 baris, berupih pada pangkalnya.
Bunga
banci aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan tersusun dalm rangkaian yang
bersifat rasemos, seringkali tampak indah dan menarik.
Hiasan
bunga terdiri atas tenda bunga yang menyerupai mahkota, berbilangan 3, tersusun
dalam 2 lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang sama atau berbeda baik
dalam bentuk, struktur maupun ukurannya, tidak lekas gugur.
Benang
sari 3,berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar, kepala
sari beruang 2, membuka pada sisi yang membelakangi putik.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3 atau 1, dengan banyak bakal biji yang anotrop.
Tangkai
putik 3, berlekuk 3 pada ujungnya, kadang pipih melebar seperti daun mahkota
atau bersayap.
Berupa
buah kendaga yang membuka dengan katup-katup, pada ujung terdapt bekas luka
yang berbentuk lingkaran. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Iridaceae
mencangkup sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga,
terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah, Afrika Selatan dan Amerika.
Misalnya adalah :
§
Iris :
I. germanica, I. florentina, I. pallida
§
Gladiolus : G. variabilis, G. psittacinus, G. cardinalis
§
Belamcanda : B. chinensis
§
Tigrida :
T. pavonia
§
Freesia :
F. refracta
Freesia
refracta
5.
Suku
Taccaceae
Terna
perenial dengan rimpang yang merayap atau berbentuk umbi.
Daun
besar, tunggal atau bergigi, tersusun sebagai rozet akar.
Bunga
banci, aktinomorf, terangkai dalam bunga mjemuk berbentuk payung yang terdapat
pada ujung tangkai bunga yang tidak berdaun.
Hiasan
bunga serupa mahkota, terdiri atas 6 dauntenda bunga yang tersusun dalm 2
lingkaran, berlekatan antra satu dengan yang lain.
Benang
sari 6, tertanam pada tenda bunganya, tangkai sari melebar, pendek, kepala sari
beruang 2, membuka dengan celah membujur.
Bakal
buah tenggelam, beruang 1 dengan tembuni pada dinding yang mendukung banyak
bakal biji.
Tangkau
putik 3, pendek dengan 3 kepala putik yang sering kali melebar berbentuk
seperti mahkota.
Berupa
buah buni atau buah kendaga yang membuka dengan 3 katup. Biji banyak dengan
endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku
ini hanya terdiri atas 2 marga denga sekitar 30 jenis, tersebar di daerah
tropika dan Asia Timur, terutama Cina. Contoh tanamannya adalah adalah
§
Tacca : T. cristata
6.
Suku
Dioscoreaceae
Terna,
memanjat atau membelit dengan rimpang atau umbi di dalam tanah yang kaya akan
zat tepung dan organ-organ serupa pada bagian-bagiasn di atas tanah, tetapi
lebih kecil daripada yang terdapat di dalam tanah.
Daun
tunggal, berbentuk bangun jantung atau anak panah, bertulang menjari sampai
melengkung, duduk tersebar jarang berhadapan.
Bunga
berkelamin tunggal, kecil, aktinomorf, tersusun dalam rangkain berupa bulir,
tandan atau malai.
Hiasan
bunga serupa kelopak, terdiri atas 6 segmen yang berlekatan dengan taju-tajunya
tersusun dalam 2 lingkaran.
Pada
bunga jantan benang sari melekat pada tenda bunga, jumlahnya 6, semua sempurna
atau 3 diantaranya mandul, atau terdapat 3 benang sari yang sempurna. Tangkai sari bebas atau berlekatan pendek
pada pangkal, kepala sari beruanag 2, putik yang rudimenterada atau tidak ada.
Bunga
betina dengan bakal buah yang tenggelam, beruang 3 dengan 2 bakal biji dalam
tiap ruang, tangkai putik 3, bebas atau berlekatan, kadang-kadang terdapat sisa
benang sari.
Berupa
buah kendagayang membuka dengan 3 katup atau buah buni. Biji sering bersayap,
memiliki endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku
ini meliputi 650 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 10 marga, terutama tersebar
di daerah Tropika. Contah tanamannya diantaranya
§
Dioscorea : D. batatas, D. alata, D. aculeata
§
Tamus : T. communis
§
Testedinaria : T.
elephantipes
Testedinaria elephantipes
7.
Suku
Juncaceae
Terna
anual atau perineal, mirip rumput atau mendong, jarang memiliki batang di atas
tanah.
Daun
sempit, pajang, bangun silinder atau pipih seperti daun rumput, mempunyai upih
pada pangkalnya, duduknya kebanyakan sebagai rozet akar.
Bunga
banci, aktinomorf, terangkai dalam berbagai susunan. Hiasan bunga terdiri atas
6 daun tenda bunga seperti selaput yang tersusun dalam 2 lingkaran.
Benang
sari 3 atau 6, bebas, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Kepala sari
beruang 2, membuka dengan celah membujur, serbuk sari membentuk tetrade.
Tangkai
putik 1, kepala putik 3, berbentuk benang.
Bakal
buah menumpang, beruang 1-3, tiap ruang berisi satu sampai banyak bakal biji.
Buahnya
buah kendaga sering, membuka dengan membelah ruang. Biji-biji kadang-kadang
berekor, mempunyai endosperm, lembaga kecil, lurus.
Suku
ini meliputi lebih dari 300 jenis, terbagi dalm 8 marga, daerah
distribusinyameliputi daerah-daerah iklim sedang. Contoh jenisnya antara lain:
§
Juncus : J. effusus, J. tenuis, J. triglumis
§
Luzula :
L. tiberi
§
Marsippospermum :
M. gracile
§
Prionium :
P. stratum
Prionium
stratum
8.
Suku
Burmanniaceae
Terna
anual atau perineal, sebagian besar hidup sebagai saprofit, dengan atau tanpa
daun, kadang-kadang mempunyai rimpang.
Batang
dengan daun-daun kecil seperti sisik yang tersebar, jenis yang bukan saprofit
mempunyai daun-daun yang tersusun sebagai rozet akar.
Bunga
banci, aktinomorf atau agak zigomorf, terpisah-pisah atau terangkai sebagai
sinsinus. Hiasan bunga berwarna biru atau putih terdiri atas bagian yang
berlekatan membentuk buluh yang panjang dengan di bagian atas 6 taju-taju yang
tersusun dalam 2 lingkaran, yang dilingkatran dalam sering amat kecil,
kadang-kadang sama sekali tidak terdapat.
Benang
sari 3-6, kebanyakan duduk pada buluh tenda bunga. Kepala sari menghadap ke
dalam, penghubung ruang sari lebar, membuka dengan celah horisontal di samping
atau dengan celah membujur di sebelah dalam.
Tangkai
putik pada ujungnya sering bercabang pendek menjadi 3, masing-masing dengan 1
kepala putik yang saling berlekatan.
Bakal
buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya atau beruang 3
dengan tembuni yang aksilar.
Bakal
biji banyak, masing-masing mempunyai 2 integumen.
Buahnya
buah kendaga yang pada ujungnya bermahkotakan hiasan bunga yang telah
mengering, seringkali bersayap 3, biasanya membuka dengan celah membujur di
antara tembuni. Biji kecil, banyak, mempunyai endosperm, lembaga belum jelas
terdiferensiasi.
Warga
suku hanya menempati daerah tropika saja, seluruhnya berjumlah sekitar 100
jenis, terbagi dalm 17 marga. Contoh jenisnya adalah
§
Burmannia :
B. color, B. longifolia, b. tridentata,
b. biflora
§
Gymnosiphon : G. borneensis
§
Thismia :
T. reptuni, T. americana
§
Apteria :
A. aphylla
§
Sarcosiphon :
S. episcopalis
Sarcosiphon episcopalis
E. Bangsa Cyperales
Ciri- ciri:
1.
Berupa terna perenial
2.
Habitat lembab, berpaya atau berair, jarang
berupa ternal anual
3.
Dalam tanah
terdapat rimpang yang merayap
4.
Alat perkembangbiakkan berupa vegetatif
5.
Batang segi tiga, tidak berongga, dibawah
rangkain bunga tidak bercabang
6.
Daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih
yang tertutup, tanpa lidah- lidah tersusun sbg rozet akar
7.
Bunga kecil, tidak menarik, banci, tersusun dlm
bulir- bulir dengan bunga yg terdapat dlm ketiak daun pelindung
8.
Bulir tersusun dlm rangkaian berbentuk payung
atau payung berganda dan malai
9.
Bunga majemuk dgn 1 atau beberapa daun pembalut
10. Hiasan
bunganya mereduksi menjdai rambut- rambut
jarang mpy mahkota
11. Benang
sari 3 atau kurang dari 3, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka
dengan celah membujur
12. Bakal
buah menumpang, beruang 1 dgn 1 bakal biji yang anatroppada dasarnya
13. Tangkai
putik bercabang 2-3
14. Buahnya
keras berisi 1 biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung banyak
Terdiri
dari 1 suku yaitu Cyperaceae
Contoh
spesies:
Eleocharis
dulcis (Purun tikus)
|
Cyperus papyrus (Siprus)
|
||||||
Kyllinga monocephala (teki) |
Poa annua |
F. Bangsa Poales
Ciri-
ciri:
1.
Berupa terna, semak, atau pohon anual atau
perenial
2.
Batang dgn posisi bermacam- macam ada yg tegak,
serong ke atas, berbaring atau merayap dengan rimpang di dalam tanah
3.
Bentuk batang silinder panjang, jelas berbuku-
buku dan beruas- ruas, berongga, bersekat pada buku- bukunya
4.
Daun kebanyakan pita, panjang, bertulang
sejajar, tersusun sbg rozet berseling dalam 2 baris pada batang, terdiri atas
helaian, upih dan lidah
5.
Bunga banci, kecil dan tidak menarik, tiap bunga
terdapat ketiak daun pelindung yg disebut “palea inferior”
6.
Kelopak berubah menjadi “palea superior”, trdiri
2 daun kelopak berlekatan, berhadapan dgn palea inferior
7.
Mahkota terdiri dari 2 daun mahkota yg telah
berubah mnjdi badan sprti sisik dan membengkak disebut “lodicula”
8.
Benang sari 1-6,tangkai sar halu, kepala sari
beruang 2 dan membuka dgn celah membujur disebut bunga semu “floret”, Dalam
setiap floret trdpt bakal buah yg menumpang, beruang 1 dgn bakal biji anatrop
9.
Tangkai puti 2 dgn kepala putik
10. Buahnya
seperti buluh padi “caryopis”---yaitu buah dgn 1 biji yg bijinya berlekatan dgn
kulit buah
11. Biji
dgn endosperm, lembaga terdapat pada sisi yg jauh dari sumbu
12. Terdiri
dari 1 famili yaitu Poaceae,
Contoh jenisnya adalah :
§
Andropogon
nardus
§
Axonopus
cimicinus
§
Saccharum officinarum
§
Bambusa
spinosa
§ Dendrocalamus asper
Oryza sativa (padi)
|
Zea mays (Jagung)
|
||||||
Saccharum officinale (tebu) |
Imperata cylindrica (alang- alang) |
||||||
Andrpogon nardus (sereh) |
Eleusine
indica (rumput belulang)
|
G. Bangsa Zingiberales
Kebanyakan berupa terna, perenial, mempunyai rimpang atau
batang dalam tanah. Daun lebar, jelas dapat dibedakan dalam 3 bagian : helaian,
tangkai dan upih. Helaian daun simetris, bertulang menyirip. Bunga besar dengan
warna yang menarik, banci, zigomorf atau asimetris. Kelopak dan mahkota
berbilangan 3, kelopak sering menyerupai mahkota. Benang sari 6, tersusun dalam
2 lingkaran, tangkai sari bebas, sering terdapat reduksi, sehingga kadang –
kadang hanya tinggal 1 benang sari yang fertile, yang lain mandul atau tidak
terdapat. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 3, tiap ruang dengan 1→banyak
bakal biji. Buahnya buah kendaga atau berdaging, biasanya tidak membuka. Biji
tanpa tanpa atau dengan sedikit endosperm, tetapi dengan perisperm yang besar. Terdiri dari 4
suku, diantaranya:
a.
Suku Musaceae
Berupa
terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang
balut membalut, dengan daun yang lebar, bangun jorong atau memanjang.
Bunga
banci atau berkelamin tunggal, zigomorf, tersusun dalam sinsuinus yang terdapat
dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.
Hiasan
bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya.
Kelopak
berbentuk tabung, memanjang, berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda – beda.
Mahkota
berbibir 2, seringkali rompang dan bagian atasnya berigi – rigi.
Benang
sari 5 dengan 1 lagi yang tereduksi.
Tangkai
sari berbentuk benang, kepala sari bangun garis, beruang 2.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji dengan tembuni
di sudut – sudutnya.
Buah
berdaging, tidak membuka, merupakan buah buni atau buah kendaga.
Biji
dengan kulit biji keras, kadang – kadang bersalut, lembaga lurus terdapat dalam
endosperm dan perisperm.
Contoh
jenis tanamanya adalah:
§
Musa paradisiaca
§
Ravenala madagascariensis
§
Stretlitzia reginae
§
Heliconia indica
§
Heliconia bihai
§ Heliconia
metallica.
Musa
paradisiaca
b.
Suku Zingiberaceae
Berupa
terna perenial dengan rimpang yang kadang – kadang berbentuk seperti umbi yang
biasanya mengandung minyak menguap hingga berbau aromatic.
Batang
di atas tanah seringkali hanya pendek dan mendukung bunga – bunga saja.
Daun
tunggal mempunyai sel – sel minyak menguap, tersusun dalam 2 baris.
Kadang
– kadang jelas mempunyai 3 bagian berupa helaian, tangkai dan upih, selain itu
juga lidah – lidah.
Helaian
biasanya lebar dengan ibu tulang yang tebal dan tulang – tulang cabang yang
sejajar dan rapat satu dengan yang lain dengan arah yang serong ke atas.
Tangkai
daun pendek atau tidak terdapat, upih terbuka atau tertutup.
Bunga
terpisah – pisah tersususn dalam bunga majemuk tunggal atau berganda,
kebanyakan banci, zigomorf atau simetrik.
Hiasan
bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang
terdiri atas 3 daun mahkota yang berlekatan pada bagian bawahnya membentuk
suatu bulu.
Benang
sari 1 dengan 3→5 benang sari mandul yang kadang – kadang bersifat seperti daun
mahkota.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan tembuni di ketiak, atau beruang 1
dengan tembuni pada dinding atau pada dasarnya.
Tangkai
putik di ujung, tidak berbagi, bebas atau terdapat dalam suatu alur pada benang
sari yang fertil.
Bakal
biji banyak.
Buahnya
buah kendaga yang berkatup 3, atau berdaging tidak membuka.
Biji
bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.
Contoh
:
§
Alpinia galangal
§
Costus speciosus
§ Zingiber
officinale.
Zingiber
officinale
c.
Suku Cannaceae
Berupa
terna besar – besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti
umbi.
Daun
pada batang di atas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang
yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih, tidak terdapat
lidah – lidah.
Bunga
banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan
menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai.
Hiasan
bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing – masing berbilangan 3, daun –
daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun – daun mahkota berlekatan
pada pangkalnya.
Benang
sari 1→5, kecuali 1 semuanya steril dan berubah menjadi bagian bunga yang
paling menarik, berwarna cerah, lebar, seperti daun mahkota.
Benang
sari yang fertil juga masih pipih seperti daun mahkota, tetapi mendukung 1
kepala sari yang beruang 1 pada salah satu di bagian atasnya.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji yang tersusun
dalam 2 baris.
Tangkai
putik tebal menyerupai daun dengan kepala putik yang miring.
Buah
dengan kelopak yang tidak gugur di bagian atasnya, berupa buah kendaga yang
membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol – benjol.
Biji
banyak, bulat, endosperm keras, lembaga kecil.
Contoh
:
§
Canna edulis
§ Canna
indica.
d.
Suku Marantaceae
Berupa
terna perenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, di atas tanah
terdapat batang yang nyata atau tidak.
Daun
dalam 2 baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai dan
upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai roset akar.
Tangkai
daun bangun silindir, menebal pada batas dengan helaian, seringkali bersayap.
Bunga
banci, asimetrik, tersusun dalam bulir, atau malai yang mempunyai daun
pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul dari
rimpang.
Hiasan
bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, masing – masing
terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang tidak sama besar
dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya.
Benang
sari 4→5, hanya 1 yang fertil, lainnya mandul dan bersifat petaloid, dengan 1
di antaranya berbentuk topi (helm).
Bakal
buah tenggelam, beruang 3→1, sering 2 dari ke-3 ruangnya tidak berisi bakal
biji.
Bakal
biji tegak pada dasar ruang.
Tangkai putik bengkok, sering melebar pada
ujungnya.
Buahnya
buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging.
Biji
dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok
atau terlipat.
Contoh
:
§
Maranta arundinaceae
§
Calathea grandifora
§
Thalia dealbata
§ Donnax
canniformis.
H. Bangsa Gynandrae
Kebanyakan berupa terna yang hidup sebagai epifit, kadang –
kadang sebagai saprofit atau terrestrial, dengan kadang – kadang terdapat badan
– badan yang merupakan adaptasi terhadap kekurangan air. Daun dengan bentuk
yang beraneka ragam, biasanya tersusun dalam 2 baris, sering agak tebal
berdaging. Bunga banci, zigomorf, jarang sekali aktinomorf. Hiasan bunga
terdiri atas 2 lingkaran daun tenda bunga yang bebas, dalam masing – masing
lingkaran terdapat 3 daun tenda bunga, 1 daun tenda bunga sari lingkaran dalam
yang terletak dalam bidang median biasanya berbeda bentuk dan ukurannya dari ke-5
daun tenda lainnya. Benang sari 1 atau 2, jarang sekali 3, berlekatan dengan
tangkai putik. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 1 dengan banyak bakal
biji pada tembuni yang terletak pada dinding atau bakal buah beruang 3 dengan
tembuni pada sudut – sudutnya. Buahnya buah kendaga yang bila masak pecah
demgan mengeluarkan biji – biji kecil seperti serbuk. Biji tanpa endosperm.
Lembaga belum sempurna. Bangsa ini dibagi
dalam 2 suku yaitu :
a.
Suku Apostasiaceae
Berupa
terna terstrial, dengan rimpang pendek dan batang yang tidak bercabang – cabang.
Daun
memajang, bertangkai, bertulang melengkung.
Bunga
kecil, banci, aktinomorf atau zigomorf, tersusun dalam bulir atau tandan yang
mempunyai daun – daun pelindung.
Hiasan
bunga terdiri atas 6 daun – daun tenda bunga yang menyerupai mahkota, semua
bebas, hampir sama satu dengan yang lain,dengan salah satu menunjukkan
kecenderungan untuk berubah menjadi bibir (labellum).
Benang
sari 3 atau 2, 2 dari lingkaran dalam dengan 1 dari lingkaran luar yang
terletak dalam bidang median, atau 2 dari lingkaran dalam dengan 1 dari
lingkaran luar yang mandul.
Tangkai
sari berlekatan pada pangkalnya dan berlekatan pula dengan tangkai putik.
Kepala
sari bebas, beruang 2, memanjang dan membuka dengan celah yang membujur.
Bakal
buah tenggelam, beruang 3 dengan tembuni di sudut – sudut.
Tangkai
putik langsing, kepala putik 3.
Buahnya
buah kendaga, kadang – kadang berparuh pendek.
Biji
kecil, banyak, bangun jorong.
Contoh
:
§
Apostasia
nuda
§ Neuwiedia linleyi
b.
Suku Orchidaceae
Berupa
terna perennial dengan peranakan yang beraneka ragam, hidup sebagian besar
sebagai epifit, ada yang sebagai saprofit, ada pula yang terestrial, mempunyai
rimpang, akar yang seperti umbi, tetapi bukan umbi lapis atau umbi sisik.
Batang
berdaun atau tidak, pangkalnya seringkali menebal membentuk umbi semu yang
mempunyai akar – akar yang mengandung klorofil dan berfungsi sebagai alat untuk
asimilasi.
Daun
tidak berbagi, beseling biasanya tersusun dalam 2 baris, jarang berhadapan,
kadang – kadang tereduksi menjadi sisik.
Bunga
mempunyai bentuk dan warna yang indah, kadang – kadang tidak berwarna kehijau –
hijauan, mempunyai daun pelindung.
Bunga
banci, zigomorf, jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang berumah 1.
Contoh
:
§
Calanthe
vestita
§
Dendrobium
crumenatum
§
Orchis
militaris
§
Vanda
tricolor
§ Vanilla planifolia.
Phalaenopsis amabilis
I. Bangsa Arecales (Spadiciflorae)
Bangsa ini mencakup tumbuhan dengan berbagai
perawakan (habitus). Kebanyakan
berupa terna yang besar, kadang-kadang pohon- pohon atau liana. Ada pula yang berupa tumbuhan kecil-kecil. Daun kebanyakan besar, berbagi atau majemuk
dengan susunan tulang-tulang menjari atau menyirip. Bunga kecil,banci atau berkelamin tunggal,
tersusun rapat membentuk bunga majemuk seperti bulir atau tongkol. Hiasan
bunga tidak ada, atau bila ada tidak menarik, berbilangan 3. Benang sari berbeda-beda jumlahnya. Bakal buah menumpang, beruang 1 atau lebih. Jumlah bakal biji dalam tiap ruang tidak
tertentu. Buah berupa buah buni atau buah
batu. Biji dengan endosperm besar, lembaga kecil. Bangsa dibagi menjadi 4 Sukua yaitu :
a.
Suku Arecaceae
Berupa
semak, pohon atau liana.
Batang
amat pendek hampir tidak ada atau tinggi besar.
Akar
pertama yang berasal dari lembaga segera hilang dan diganti dengan akar-akar
yang sama besar.
Daun
tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk dengan sususnan tulang-tulang menjari
atau menyirip.
Dalam
kuncup, daun terlipat.
Tangkai
daun ke pangkal melebar menjadi upih yang membalut batang atau setidak-tidaknya
menyerupai upih dan kadang-kadang lama tidak mau lepas dari batang.
Bunga
kecil, banci atau karena adanya reduksisalah satu kelaminnya menjadi berkelamin
tunggal.
Karangan
bunga jarang terdapat pada ujung batang, biasanya di ketiak-ketiak daun.
Hiasan
bunga ganda, berupa 3 daun kelopak yang terpisah-pisah
Buahnya
buah buni atau buah batu.
Bijinya
dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku
ini membawahi sekitar 200 marga yang keseluruhan meliputi 4000an jenis yang
sebagian besar tersebar di daerah tropika. Contoh-contoh
:
§ Cocos : Cocos
nucifera
§ Elaeis : Elaeis
guineensis
§ Caryota : Caryota
urens
§ Zallaca
: Zallaca
edulis
b.
Suku Araceae
Terna
dengan getah yang cair atau seperti susu, pait.
Dalam
tanah menyerupai rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang
memanjat, jarang dengan batang berkayu.
Daun
biasanya tidak banyak.
Helaian
daun jantung atau perisai.
Bunga
yang banci semua sama, yang berkelamin tunggal pada tongkol teratur.
Bakal
buah menumpang atau tenggelam dalam tongkol.
Buahnya
buah buni berisi 1 – banyak biji.
Biji
mempunyai endosper dengan lembaga ditengahnya, atau tanpa endosperm dengan
lembaga yang bengkok.
Suku
ini membawahi lebih dari 100 marga yang seluruhnya meliputi lebih dari 1500
jenis, lebih dari 90 % merupakan tanaman daerah tropika. Contoh-contoh :
§ Acorus : Acorus calamus
§ Pothos : Pothos hermaphroditus
§ Anthurium : Anthurium
crystallinum
§ Colocasia : Colocasia esculenta
§ Calla : Calla palustris
§ Xanthosoma : Xanthosoma
violaceum
c.
Suku Cyclanthaceae
Terna
perenial dengan habitus mirip palma.
Batang
pendek atau tidak ada, kadang-kadang memanjat dan menjadi setengah epifit.
Mempunyai
getah seperti susu atau cair.
Daun
berbentuk seperti kipas seperti pada palma kipas.
Bunga
berkelamin tunggal.
Bakal
buah tenggelam didalam tongkol atau sumbu bunga majemuknya.
Buahnya
buah buni yang beisi banyak biji.
Biji
dengan kulit biji yang berdaging, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil,
lurus atau bengkok.
Suku
ini membawahi 40 an jenis yang terbagi kurang lebih 6 marga, terbatas pada
daerah Amerika dan Hindia Barat. Contoh-contoh
:
§ Cyclanthus : Cyclanthus
bipartitus
§ Carludovica : Carludovica
palmata
d.
Suku Lemnaceae
Terna
air perenial, kecil, mengapung atau tenggelam.
Tanpa
batas-batas yang nyata antara batang dan daun-daunnya.
Akar
seperti benang-benang atau tanpa akar.
Tubuh
tumbuhan tereduksi menjadi badan berbentuk jorong, memanjag atau bulat pipih,
tanpa diferensiasi morfologi.
Bunga
berkelamin tunggal.
Buah
berupa gelembung kecil, biji dengan kulit berdaging,sedikit endosperm dan
lembaga yang lurus.
Suku
ini merupakan penghuni lingkungan berair tawar dihampir seluruh dunia,
seluruhnya meliputi sekitar 25 jenis yang terbagi dalam 3 – 4 marga. Contoh-contoh :
§ Lemna : L. minor,
L. gibba,
L.
trisulca, L.
pulsatilla
§ Spirodella : S. polyrhyza
§ Wolffia : W. arhiza,
W. brasiliensis
J. Bangsa Pandadales
Terna, perdu atau pohon dengan daun-daun upih. Bangun daun garis atau pita. Bunga selalu berkelamin tunggal. Telunjang atau mempunyai tenda bunga, biasanya
tersusun dalam karangan bunga berupa tongkol majemuk atau bongkol. Buahnya menyerupai buah keras. Biji mempunyai endosperm. Bangsa ini terbagi menjadi 3 Suku, yaitu ;
a.
Suku Pandanaceae
Semak,
perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak.
Bercabang-cabang
atau berupa liana dengan batang-batang memanjat.
Pada
pangkal batang terdapat akar tunjang, kadang-kadang akar keluar dari bagian
batang yang lebih tinggi.
Bunga
berkelamin tunggal, telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang bersifat
majemuk.
Bakal
buah menumpang.
Buahnya
buah batu atau menyerupai buah buni, terkumpul menjadi buah ganda.
Biji
kecil mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
Suku
ini mempunyai 200 – 300 jenis terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar di
daerah tropika, di tepi-tepi pantai dan sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di
Amerika. Contoh-contoh :
§
Pandanus :Pandanus tectorius, Pandanus andamanensium
Pandanus tectorius (pandan duri)\
Pandanus samarryllifolius (Pandan Wangi)
§
Freycinetia : Freycinetia funicularis
§
Sararanga : Sararanga simosa
b.
Suku Sparganiaceae
Terna
air perenial. Mempunyai rimpang dan batang
diatas tanah yang sederhana atau bercabang-cabang.
Daun
bangun pita, panjang, kaku atau terkulai, diair tegak atau mengpung.
Pangkal
daun berupih, biasanya tersusun dalam 2 baris pada pangkal batang.
Bunga
berkelamin tunggal, terkumpul dalam bongkol-bongkol yang bulat dan
terpisah-pisah.
Buahnya
buah keras atau buah batu yang berdesak-desakan dalam suatu kelompokan, tanpa
tangkai buah, tidak membuka bila masak
Biji
dengan kulit biji yang tipis, mempunyai endosperm bertepung dengan lembaga
ditengahnya.
Suku
ini hanya terdiri atas 1 marga, semuanya meliputi antara 20 – 30 jenis yang
bersifat kosmopolit. Contoh-contoh
:
§
Sparganium
eucarpum
§
Sparganium
simplex
§
Sparganium
ramosum
§
Sparganium
tipodum.
c.
Suku
Typhaceae
Terna
air, perenial, di rawa-rawa atau telaga.
Mempunyai
rimpang yang merayap dan batang-batang sederhana, tinggi dengan bagian bawah
terendam air.
Daun
sempit, bangun daun garis atau pita memanjang agak tebal, seperti spons,
biasanya tersusun dalam 2 baris atau merupakan roset akar.
Bunga
berkelamin tunggal.
Buahnya
buah kering, akhirnya membuka dengan membelah membujur.
Biji
dengan kulit biji yang bergaris-garis membujur, endosperm bertepung, lembaga
sempit, hampir sepanjang bijinya
Suku
ini hanya terdiri atas 1 marga dengan kurang lebih 15 spesies yang tersebar di
daerah-daerah beriklim panas dan beriklim sedang. Contoh-contoh
:
§
Typha
angustifolia
§
Typha
domingensis
§
Typha
latifolia
§
Typha
minima
§ Typha martini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar