Senin, 08 Oktober 2012

SUBCLASSIS SYMPETALAE




            Tumbuhan yang tergolong anak kelas ini mempunyai ciri utama yaitu hiasan bunga lengkap yaitu mahkota bunga dan kelopak bunga, dengan daun-daun mahkota yang saling berlekatan menjadi satu.
Anak kelas ini membawahi beberapa bangsa, yaitu:

A.     BANGSA PLUMBAGINALES
Bangsa ini terdiri atas satu suku saja, yaitu: Suku Plumbaginaceae. Mempunyai ciri-ciri, antara lain:
1.      Berupa semak-semak atau terna, kadang-kadang merupakan tumbuhan memanjat
2.      Daun-daun tunggal, yang duduknya tersebar atau di atas tanah berupa roset akar, tanpa daun penumpu
3.      Bunga majemuk berganda, banci aktinomorf. Kelopak seperti selaput, berigi-rigi, berbagai 5. Mahkota terdiri atas 5 daun mahkota yang berlekatan, kadang-kadang bebas
4.      Benang sari 5, berhadapan dengan daun mahkota.
5.      Bakal buah menumpang, beruang 1, tiap ruang dengan 1 bakal biji, dengan tembuni pada dasar ruang.
6.      Tangkai putik 5, bebas.
7.      Buahnya buah kendaga atau buah keras.
8.      Biji dengan endosperm atau tidak, lembaga agak besar.
Suku ini meliputi kurang lebih 260 jenis yang terbagi dalam 10 marga tersebar di seluruh dunia, banyak warganya yang berupa halofit atau xerofit.






Contoh spesies:


 







Armeria alpina







 


                                                                       







Limonium vulgare

B.     BANGSA PRIMULALES
Bangsa ini memiliki ciri-ciri, antara lain:
1.      Habitus berupa terna, semak atau perdu
2.      Daun-daun tunggal tanpa daun penumpu.
3.      Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, jarang zigonomorf, berbilangan 4→5, daun mahkota hampir selalu berlekatan.
4.      Benang sari dalam 1 lingkaran, tertanam pada pangkal daun mahkota dan berdiri berhadapan dengan daun mahkota.
5.      Sebagian benang sari mandul, berupa staminodium yang letaknya berseling dengan benang-benang sari yang fertil.
6.      Bakal buah menumpang atau tenggelam, beruang 1, dengan tembuni pada dasar ruangan dengan 1→banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen.
7.      Tangkai putik 1.
8.      Biji kecil dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus.

Bangsa Primulales memiliki 2 suku, diantranya:
1.      Suku Primulaceae.
Ciri-ciri dari suku ini antara lain:
a.       Habitus berupa terna atau semak-semak kecil
b.      Daun tunggal duduk tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu
c.       Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 5, kadang-kadang berbilangan 4→9.
d.      Kelopak berlekuk atau berbagi 4, yang letaknya abaksial sedikit banyak berlekatan.
e.       Mahkota berlekatan, kadang-kadang hampir bebas, berlekuk 3→4. Benang sari 4, jarang hanya 1→2, melekat pada buluh mahkota dan berhadapan dengan benang-benang sari yang mandul.
f.        Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1, bakal biji banyak dengan tembuni yang letaknya di tengah-tengah, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen.
g.       Buahnya buah kendaga dengan banyak biji, masing-masing dengan endosperm dan lembaga yang lurus atau bengkok.
h.       Dalam daun-daunnya seringkali terdapat sel-sel kelenjar atau ruang-ruang kelenjar.
Suku ini mempunyai ± 500 jenis yang terbagi dalam ± 20 marga, sebagian besar tumbuh di daerah-daerah iklim sedang dan daerah-daerah iklim dingin.



Contoh-contoh:

                       






Androsace villosa

                                   








 







Soldanella alpina











 
                                               









Cyclamen persicum

                                               








Primula sinensis

2.      Suku Myrsinaceae
Suku ini memiliki ciri-ciri antara lain:
a.       Tumbuhan berbatang berkayu yang berupa semak atau pohon dengan saluran-saluran resin skizogen
b.      Daun tunggal, tersebar, jarang hampir berhadapan atau berkarang, kadang-kadang mempunyai ruang-ruang yang terjadi secara skizogen, tanpa daun penumpu
c.       Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun dalam tandan atau malai
d.      Daun kelopak bebas atau berlekatan, berbilangan 3→6, kebanyakan 4→5
e.       Mahkota berlekatan, seperti kelopak berbilangan 3→6, kebanyakan 4→5
f.        Benang sari berhadapan dengan daun-daun mahkota, jumlahnya sama dengan daun mahkota
g.       Tangkai sari melekat pada mahkota, jarang bebas, sering diselingi dengan benang sari yang mandul
h.       Bakal buah menumpang sampai setengah tenggelam, beruang 1 dengan banyak bakal biji pada tembuni yang sentral atau basal
i.         Buahnya biasanya berupa buah buni atau buah batu dengan 1→beberapa biji, mempunyai endosperm, dengan lembaga yang melintang, membujur atau melengkung.
Suku ini mempunyai warga yang cukup banyak yaitu sekitar 1.000 jenis yang terbagi dalam 40 warga, kebanyakan tersebar di daerah tropika.

Contoh spesies:

                       








Ardisia humilis
                                               








 









Embellia ribes

C.     BANGSA CAMPANULATAE (ASTERALES)
Ciri dari bangsa ini antara lain:
1.      Bangsa ini kebanyakan berupa terna, jarang berupa tumbuhan berkayu, sering mempunyai saluran-saluran getah atau kelenjar-kelenjar minyak
2.      Daun tunggal, duduk berhadapan atau tersebar, kebanyakan tanpa daun penumpu.
3.      Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemos, dengan kecenderungan untuk pembentukan bungan cawan atau bongkol.
4.      Sebagian besar bunga berbilangan 5 dengan daun-daun mahkota yang berlekatan, aktinomorf atau zigomorf dengan benang sari 5 atau kurang dari 5 yang seringkali berlekatan satu dengan yang lain.
5.      Bakal buah hampir selalu tenggelam, beruang 1-5, tiap ruang dengan banyak atau 1 bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen
Bangsa ini membawahi 2 suku antara lain:
1.      Suku Campanulaceae
Suku ini memilki ciri-ciri, yaitu:
a.       Kebanyakan berupa terna, semak-semak kecil, jarang berupa tumbuhan berkayu, kebanyakan mempunyai saluran getah yang beruas-ruas
b.      Daun tunggal kadang-kadang berbagi sangat dalam, duduk tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu.
c.       Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf. Kelopak terdiri atas 5 daun kelopak, kadang-kadang 6-10 atau mempunyai 3-4 taju-taju.
d.      Daun-daun mahkota berlekatan, ada kalanya bebas.
e.       Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju daun mahkota.
f.        Bakal buahnya tenggelam atau setengah tenggelam, beruang 2-10, jarang hanya beruang 1, tiap ruang berisi 2-banyak bakal biji pada tembuni yang aksilar atau pada dinding tangkai putik 1.
g.       Buahnya kebanyakan berupa buah kendaga, kadang-kadang buah buni
h.       Biji dengan endosperm.
Suku ini mencakup sekitar 1.150 jenis dengan 70 marga, terutama tersebar di daerah iklim sedang daerah-daerah subtropika.
            Contoh spesies: Campanula allioni, Lobelia inflate

2.      Suku Compositae (Asteraceae)
Suku ini memilki ciri-ciri, yaitu:
a.       Habitus Kebanyakan berupa terna, semak, atau perdu, jarang sekali berupa pohon.
b.      Daun tunggal, kadang-kadang berbagi sangat dalam hingga menyerupai daun majemuk, duduknya berhadapan, jarang tersebar, kebanyakan tanpa daun penumpu.
c.       Bunga meupakan bunga cawan atau bongkol atau seperti bulir pendek dengan daun-daun pembalut bersama untuk seluruh rangkaian bunga.
d.      Pembalut masing-masing bunga biasanya tereduksi berupa sisik-sisik.
e.       Bunga berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 5, biasanya kelopak tidak jelas dan sebagai pengganti terdapat rambut-rambut atau sisik-sisik.
f.        Daun-daun mahkota berlekatan, sering seperti lidah. Benang sari tertanam pada buluh mahkota, tangkai sari bebas, kepala sari berlekatan, berseling dengan taju-taju mahkota
g.       Bakal buah tenggelam beruang satu dengan satu bakal biji.
h.       Tangkai putik satu, kepala putik 2
i.         Buahnya berupa buah kurung atau buah batu, biji berlekatan dengan dinding buah, tanpa endosperm.
Suku ini merupakan suku dengan marga paling banyak, ditaksir sampai sekitar 14.000 jenis dengan kurang lebih 1.000 marga tersebar di seuruh dunia. Banyak di antara anggota-anggotanya yang mempunyai buluh-buluh getah yang beruas atau kelanjar-kelenjar minyak. Banyak jenis-jenis yang bermanfaat, sebagai penghasil tanaman obat, sebagai tanaman hias, penghasil bunga potong, dsb.
Contoh:





E:\sapi\METPEND\603011_com_stevia_reb.jpg
E:\semester 6\metpend\Stevia_rebaudiana_p3.jpg
 









Stevia rebaudiana










 





Crysanthemum

D.    BANGSA RUBIALES
Bangsa ini memiliki ciri-ciri antara lain:
1.      Habitus berupa terna atau tumbuhan berkayu
2.      Daun tunggal atau majemuk dengan duduk daun yang berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu
3.      Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 4-5, kadang-kadang lebih
4.      Bakal biah tenggelam beruang 1-5, tiap ruang berisi 1-banyak bakal biji masing-masing dengan 1 integumen
5.      Biji kebanyakan mempunyai endosperm

Bangsa ini membawahi beberapa suku antara lain:
1.      Suku Rubiaceae
Suku ini memiliki ciri-ciri antara lain:
a.       Habitus berupa semak, perdu, atu pohon jarang berupa terna
b.      Daun tunggal berhadapan atu berkarang dengan daun penumpu
c.       Bunga dalam rangkaian yang bersifat simos tau rasemos
d.      Bunga banci, berkelamin tunggal, aktinomorf atu zigomorf
e.       Daun-daun kelopak tersusun sebagai katup, daun mahkota berlekatan, bentuk mahtoka bermacam-macam, benang sari melekat pada mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota, jarang jumlah benang sari lebih kecil.
f.        Dalam bunga biasanya terdapat cakram
g.       Bakal buah tenggelam, beruang-ruang, jarang 1 sampai banyak, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji
h.       Tangkai putik 1
i.         Buah bermacam-macam, jarang hanya beruang satu,biji kebanyakan  mempunyai endosperm, lembaga lurus atau bengkok
Suku ini meliputi tidak kurang dari 4500 jenis, terbagi dalam kurang lebih 400 marga, tersebar di seluruh dunia, sebagian besar di daerah iklim panas.
            Contoh spesies:






E:\PKM UMS\pkm\Manfaat buah mengkudu « RUMAH HERBA INDONESIA_files\noni2.jpg

E:\PKM UMS\pkm\Cara Hidup » Kesehatan_files\mengkudu.jpg
 









Morinda citrifolia L.

Ixora coccinea

2.      Suku Caprifoliaceae
Suku ini memiliki ciri-ciri antara lain:
a.       Habitus berupa semak atau perdu, kadang-kadag berupa liana, denagn kayu yang relative lunak dan empulur yang lebar
b.      Daun tunggal, berbagi sangat dalam atau majemuk
c.       Duduk daun berhadapan, kebanyakan tanpa daun penumpu
d.      Bunga banci, aktinomorf atu zigomorf
e.       Kelopak bergigi atau bertaju 3-5
f.        Mahkota berlekuk 5 dengan taju-taju
g.       Tangkai putik 1
h.       Buahnya buah buni atau buah batu, jarang buah  kendaga
i.         Biji dengan endosperm besar, lembaga lurus
Contoh spesies: Sambucus nigra, Diervilla rosea

Lonicera japonica

3.      Suku Valerianaceae
Suku ini memiliki ciri-ciri antara lain:
a.       Habitus berupa terna, jarang berupa semak atau perdu
b.      Daun tunggal berbagi sangat dalam
c.       Duduk daun berhadapan tanpa daun penumpu
d.      Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorf atau asimetris, kadang-kadang dengan daun pelindung
e.       Kelopak dengan tepi yang tidak jelas
f.        Mahkota dengan 3-5 taju, pada pangkal bertaji atau berkantung
g.       Benang sari 1-4, tertanam pada mahkota
h.       Bakal buah tenggelam, beruang 3, biasanya menjadi 1 atau tinggal 1 ruang yang berisi 1 bakal biji
i.         Tangkai putik 1
j.        Buahnya buah keras dengan 1 bakal biji
k.      Biji dengan endosperm, lembaga lurus
Conotoh spesies: Valeriana officinalis, Centranthus ruber

Valerianella eriocarpa

4.      Suku Dipsacaceae
Suku ini memiliki ciri-ciri antara lain:
a.       Habitus berupa terna atau semak-semak kecil
b.      Daun tunggal yang terkadang berbagi dalam
c.       Duduk daun berhadapan tanpa daun penumpu
d.      Bunga tersusun sebagai bongkol, kebanyakan banci, zigomorf, tiap bunga dilingkari kelopak tambahan yang terdiri atas daun-daun pelindung
e.       Kelopak dengan taju-taju kecil seperti sikar
f.        Mahkota mempunyai 2-5 taju-taju
g.       Benang sari 2-4, tertanam pada mahkota
h.       Bakal buah tenggelam, beruang satu dengan 1 bakal biji
i.         Tangkai putik satu
j.        Buahnya buah keras berisi 1 biji
k.      Biji dengan endosperm, lembaga besar dan lurus
Contoh: Dipsacus silvestris, Morina longifolia





E.     ORDO CUCURBITALES
Ciri-ciri ordo Cucurbitales:
a.       Habitus: terna berumur 1 tahun.
b.      Batang beralur dan berigi, mempunyai rambut-rambut kasar, liana dengan alat belit yang keluar dari ketiak daun.
c.       Daun : tunggal, sparsa, bertepi rata sampai berbagi dalam atau majemuk menjari, tanpa stipula. Stipula telah berubah menjadi alat pembelit yang dapat berasal dari daun, daun penumpu atau kuncup ketiak.
d.      Buah  : buni, buah yang mempunyai kulit yang kuat dan berbiji banyak (buah pepo)
e.       Bunga : aktinomorf, hampir selalu berkelamin tunggal, berumah satu atau berumah dua, berbilangan 5, terkumpul dalam suatu bunga majemuk “cymeus” atau berupa tandan atau bulir.
Sifat karakteristik suku Cucurbitaceae:
a.    Batang segi lima, berkas pengangkutan bikolateral (batang, cabang-cabang dan tangkai daun).
b.   Bunga uniseksual, ovarium inferior.
c.    Herba + sulur berbentuk spiral.
Contoh Spesies:
a.    266Cucurbita moschata (Waluh)










b.   Momordica charantia L. (Pare) : untuk melemahkan sperma
image549







                                                                             
c.    Luffa cylindrica = L.aegyptiaca Mill. (Blustru)
d.   D:\FARUQ NAJEDI\FILE KULIAH\mentimun-1.jpgCucumis sativus (Mentimun)











F.      ORDO TUBIFLORAE/ SOLANALES
a.      Suku Convolvulaceae
Ciri-cirinya :
1.      Rumus bunga * C 5, K (5), A 5, G (2)
2.      Habitus berupa terna atau tumbuhan berbatang berkayu, liana.
3.      Daun tunggal, bertoreh-toreh, tanpa stipula, sparsa.
4.      Buah kendaga, kadang pecah menjadi 4 bagian.
5.      Biji dengan endosperm.
6.      Bunga biseksual, aktinomorf, berbilangan 5 atau 4 dengan C bebas, K berlekatan dengan taju-taju yang terlipat dan tersusun valvat.
Sifat khusus :
1.      Mempunyai saluran getah.
2.      Ikatan pembuluh bikolateral yang “abnormal”.
Tanaman:
1.      Ipomoea aquatica (Kangkung): untuk obat penenang
2.      Ipomoea purga W.(Exogonium purgaW.)
ipomoea%20purgathumb








b.      Suku Hydrophyllaceae
Tanaman:  
1.      smoothleafyerbasanta9Eryodietyon califormicum











c.       Suku Boraginaceae
Ciri-cirinya :
1.      Daun tunggal, sparsa, tanpa stipula.
2.      Buah terpisah-pisah dalam 4 bagian buah yang masing-masing merupakan suatu buah keras.
3.      Habitus terna berambut kasar dan kaku.
4.      Bunga biseksual, aktinomorf, infloresensi majemuk yang “cymeus” ujungnya tergulung (“boragoid”)
Tanaman:
1.      Alkana+tinctoriaAlkana tinctoria









d.      Suku Solanaceae
Ciri-cirinya :
1.      Rumus bunga * K (5), [C (5), A 5], G(2)
2.      Sifat anatomi yang karakteristik :
a.       Berkas pengangkutan yang bikolateral atau mempunyai floem intrasilar.
b.      Dalam daun ditemukan serabut sklerenkim.
c.       Terdapat rambut penutup dan rambut kelenjar.
3.      Sifat-sifat penting Solanaceae :
a.       Sepal & petal digabungkan.
b.      Filamen pendek, antera besar.
c.       Berkas pembuluh bikolateral.
d.      Stomata anisositik, kristal bentuk pasir, kristal soliter.
e.       Terdapat trikoma (rambut penutup), rambut kelenjar.
Tanaman:
1.      1200087688-709510Solanum mammosum (Terong susu)







2.      Solanum tuberosum (Kentang)
3.      belladonaAtropa belladona L.







4.      Datura stramonium (Kecubung)
5.      Capsicum frutescen (Cabe rawit).
e.      Suku Verbenaceae
Ciri-cirinya:
1.      Habitus terna atau perdu, kadang berupa pohon-pohonan, batang muda segi empat, batang tua bulat.
2.      Daun tunggal, tanpa stipula, bersilang / berhadapan, kadang-kadang berkarang atau tersebar.
3.      Buah buah batu / buah kendaga. Biji kebanyakan tanpa endosperm.
4.      Bunga majemuk, biasanya bersifat “racemeus”. Kalyx berlekatan berjumlah 3 -6, kebanyakan 5, aktinomorf,

Tanaman:
1.       Lantana camara (Tembelekan)
Lantana_camara








2.      Tectona grandis (Jati)
3.      Stachytarpheta%20jamaicensisStachytarpeta jamaicensis (Jarong, Pecut kuda)








4.      Vitex trifolia (Legundi)
5.      Clerodendron calamitosum (Keji beling)
Clerodendrum-calamitosum3









f.        Suku Lamiaceae
Ciri-cirinya :
1.      Habitus terna yang mempunyai geragih yang dapat meluas kemana-mana dan berakar pada buku-bukunya, dapat berupa semak atau pohon.
2.      Batang segi empat, jarang sekali silindris.
3.      Daun Tepi daun hampir selalu bergerigi, bergigi atau beringgit. Baik batang maupun daun-daunnya mempu nyai rambut kelenjar yang mengandung minyak atsiri. Rambut kelenjarnya tipe Labiatae
4.      Buah  terdiri atas 4 buah keras yang setelah buah masak terpisah-pisah, adakalanya berupa buah batu..
5.      Bunga majemuk berupa tandan atau bulir yang bagian-bagiannya berupa suatu karangan semu (“vertisilaster”).
6.       Tiap bunganya bersifat zigomorf, kelopak berbilangan 5 atau 4, seringkali berbibir 2, Co berbilangan 4 - 6, biasanya 5, nyata berbibir 2
Sifat khusus Labiatae :
1.      Batang segi empat, herba aromatik.
2.      Bunga berbentuk bibir (korola bilabiatus).
3.      Stomata diasitik.
4.      Trikoma glanduler, mengandung minyak atsiri.
5.      Daun tunggal berhadapan.
6.      Infloresensia vertisilata.
Tanaman:
1.      IlerColeus scutelarioides (Miyana, Iler)







2.      Ocimum basilicum var. sanctum (Lampes)
3.       Rosmarinus officinalis L.
rosmarinus_officinalis_8ae






4.      2706472816_4615c720e0_mOrthosiphon stamineus (Kumis kucing)










5.      Mentha piperita (Minyak permen)
4324-mentha-piperita-3








g.      Suku Scrophulariaceae
Ciri-cirinya :
1.      Habitus : terna, semak-semak, adakalanya pohon. Batang silindris atau segi empat.
2.      Daun  : sparsa, oposita atau berkarang, tunggal atau berbagi, tanpa stipula, seringkali berambut.
3.      Buah  : buah kendaga atau buah buni. Biji mempunyai endosperm.
4.      Bunga  : majemuk tandan atau bunga majemuk campuran
Tanaman:
1.      Digitalis purpurea L.
4471









2.      digitalis-lanatadigitalis_lanata Digitalis lanata Ehrh.










h.      Suku Pedaliaceae
Ciri-cirinya :
1.      Umumnya berupa tanaman herba, jarang yang berupa perdu
2.      Duduk daun berseling
3.      Buah tidak berdaging
Tanaman:
1.      sesamum-indicumSESAMUM%20INDICUM%20LSesamum indicum L (Wijen)









i.        Suku Plantaginaceae
Ciri-cirinya :
1.      Habitus : terna atau semak kecil.
2.      Daun     : sparsa atau roset akar, tunggal, tanpa stipula.
3.      Buah   : kendaga yang membuka secara melintang, ada yang berbuah keras. Biji mempunyai endosperm.
4.      Bunga  : inflores. bulir, atau terpisah-pisah, aktinomorf, biseksual atau uniseksual.
Tanaman:
1.      Plantago psyllium L.
plantago_psyllium_7







2.      plantago%20majorPlantago mayor (Daun sendok)











G.    BANGSA LIGUSTRALES (OLEALES)
Terdiri dari 1 suku saja yaitu Oleaceae yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Kebanyakan berupa perdu atau pohon, kadang-kadang memanjat
2.      Daun tunggal atau menyirip, duduk berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu
3.      Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun dalam bunga majemuk berganda yang bersifat simos atau rasemos.
4.      Kelopak bergigi 4 – 15, mahkota mempunyai 4 – 6 taju-taju, kadang-kadang tidak terdapat mahkota.
5.      Benangsari 2, melekat pada mahkota atau hipogin, tangkai sari pendek, kepala sari besar mempunyai 2 ruang sari.
6.      Bakal buah menumpang, beruang 2, tiap ruang berisi 2 bakal biji, kadang-kadang 1 – 8.
7.      Tangkai putik 1.
8.      Buah kendaga membuka dengan membelah ruang, buah buni atau buah batu dengan 1 – beberapa biji, mempunyai endosperm atau tidak.
9.       
Distribusi tumbuhan ini meliputi daerah-daerah iklim panas sampai daerah iklim sedang. Contoh :
1.      Olea : Olea europaea (zaitun), penghasil minyak zaitun
2.      Fraxinus : Fraxinus griffithii (tiken), penghasil bahan pemalsu candu; Fraxinus ornus, penghasil manna; Fraxinus americana; Fraxinus excelcior.
3.      Ligustrum : Ligustrum messalongianu;, Ligustrum vulgare; Ligustrum lucidum.
4.      Syringa : Syringa vulgaris; Syringa persica; Syringa emodi; Syringa chinensis.
5.      Jasminum : Jasminum sambac (melati, menur); Jasminum grandiflorum; Jasminum pubescens (pancasuda).
6.      Nyctanthes : Nyctanthes arbor-tritis (srigading), seduhan bunganya dianggap berkhasiat untuk melawan kanker.
7.      Forsythia : Forsythia suspensa; Forsythia viridisima; Forsythia europaea






100A101


Olea-europea---Flowers---Cu

 







Nyctanthes arbor-tritis                                   Olea europaea (zaitun)


Olea_europea_subsp_cuspidata_fruit_620
 






Buah Olea europaea (zaitun)

H.    BANGSA CONTORTAE (APOCYNALES)
Terna, semak, dan pohon. Kayunya seringkali floem intraxiller dengan daun tunggal duduk berhadapan atau berkarang, kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4-5 dengan daun-daun mahkota  yang berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir ke satu arah. Benang sari sama dengan taju-taju tersebut. Bakal buah menumpang, jarang setengah tenggelam, kebanyakan beruang 2, jarang hanya 1, tembuni pada dinding. Ada kalanya terdapat dua bakal buah yang menjadi sati karena pelekatan tangkai putiknya. Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen. Biji sering bersayap atau berambut dengan endosperm yang terbentuk secara nuclear, lembaga lurus.
a.       Suku Apocynaceae
Terna atau tumbuhan berkayu berupa semak, perdu atau pohon dengan buluh getah yang tidak beruas, seringkali memanjat, denagn daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu. bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang satu engan 2 tembuni pada dinding. Bakal buah dikelilingi cakram yang berlekuk 4-5 atau berbelah 2. Tangkai putik 1 denagn penebalan dekat kepala putiknya. Bah buni. Biji bersayap dengan rambut. Lembaga besar dan lurus.
Contoh: Catharanthus rosea (tapak dara); Nerium oleander; Alstonia scholoris (pulai); Rauwolffia verticillata.
Catharanthus_roseusNerium-oleander-%27Sealey-Pin 






Catharanthus rosea (tapak dara)                                Nerium oleander





pulai
020307Rawolfia
 








Alstonia scholoris (pulai)                                             Rauwolffia verticillata

b.      Suku Loganiaceae
Terna atau tumbuhan berkayu denagn floem intraxiller, daun tunggal, berhadapan, berkarang, pada pangkal bersambungan dengan perantraan suatu rusuk atau mempunyai daun penumpu kecil. Bunga banci tau berkelamin tunggal, aktinomorf. Daun kelopak 4-16, biasanya tersusun dalam beberapa lingkaran. Daun mahkota berlekatan 4, 5 sampaibanyak taju-taju. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota, berlekatan dengan buluh mahkota, jarang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam. Buahnya buah kendaga. Biji dengan endosperm yang terbentuk secara nuclear dengan lembaga yang lurus.
Contoh: Logania longifolia; Strychnos ligustrina (bidara laut); Gelsemium nitidum; Spiegelia anthelmia, berkhasiat obat; Fagraea fragans (tembesu).
bidara_lautstrychnos_ignatia 






Strychnos ligustrina (bidara laut)

c.       Suku Gentianaceae
Kebanyakan berupa terna annual atau perennial, jarang berupa semak atau perdu. Daun tunggal, berhadapan. Tanpa daun penumpu. Bunga majemuk yang bersifat simos, banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf. Kelopak dengan 4-12 taju. Benang sari sama banayk dengan jumlah taju mahkota atau lebih sedikit. Bakal buah menumpang attau setengah tenggelam. Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga. Biji dengan endosperm  dan lembaga yang berbentuk kerucut.
Conntoh: Gentiana lutea; Menyanthes trifoliata; Sabatia campestris;        Nymphoides peltatum; Exacum affina; Halenia elliptica.





thome00197GENTIANA_LUTEA 








Gentiana lutea


Menyanthes%20tri
 










Menyanthes trifoliata
d.      Suku Asclepiadaceae
Terna atau tumbuhan berkayu yang kadang-kadang membelit. Daun tunggal, kebanyakan sukulen. Duduknya berhadapan atau berkarang, kadang-kadang tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5. Kelopak dengan daun-daun kelopak bebas, mahkota dengan taju-taju dalam kuncup terpuntir ke satu arah. Tangkai sari pendek, kepala sari besar. Serbuk sari bergandeng-gandengan membentuk polinia, mempunyai alat-alat pelekat. Bakal buah 2, bebas, menumpang. Dalam bunga tidak terdapat cakram. Buahnya kurung berganda, mempunyai endosperm, lembaga lurus, daun lembaga pipih.
Contoh: Calotropis gigantea (Biduri); Asclepias curassavica; Marsdenia cordurango, kulit batangnya berkhasiat obat; Hoya carnosa; Dischidia rafflesiana; Trichocaulon cactiforme; Hoodia bainii; Echidnopsis cereiformis.
calotropis%20gigantea%20flowersAsclepias-curassavica 







Asclepias curassavica                         Calotropis gigantea (Biduri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar