Senin, 08 Oktober 2012

IKAN ANGLER



Melanocetus johnsonii

A.    



DESKRIPSI

Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Phylum                   : Chordata
Classis                    : Actinopterygii
Ordo                      : Lophiiformes
Subordo                 : Lophioidei
Family                    :
Genus                     : Melanocetus
Species                  : Melanocetus johnsonii

Melanocetus johnsonii atau biasa disebut ikan angler (angler fish) merupakan ikan yg unik. Penampilannya sekilas menyeramkan karena tubuhnya berbentuk bulat & memiliki mulut yg lebar & bertaring melengkung panjang. Ciri khas lain ikan angler adalah organ lampu pada semacam “tali pancing” di bagian atas moncongnya. Ikan angler jenis lain, misalnya Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ cahaya di bawah giginya. Ikan angler tidak memiliki gelembung renang, karena pada kedalaman itu gelembung renang – dan paru-paru manusia – akan hancur akibat tekanan bawah laut, sehingga ikan itu menghabiskan seluruh hidupnya di laut dalam & tidak pernah naik ke permukaan. Panjang maksimum ikan ini hanya mencapai 5 inci.
Ikan angler sangat termodifikasi untuk bertahan di laut dalam. Di kedalaman ini, nyaris tidak ada makanan karena cahaya matahari tidak bisa menembus, sehingga tidak ada rumput laut sebagai produsen bawah laut. Karena itulah, makanan begitu berharga di sini. Mulut ikan angler lebar & bergigi tajam, sehingga mangsa apapun yg tertangkap mustahil untuk melarikan diri. Ikan ini bahkan sanggup membuka rahangnya amat lebar – seperti rahang ular – sehingga hewan yg berukuran lebih besar dari dirinya pun bisa ditelan. Karena tidak bisa berenang cepat & sulit melihat di kegelapan, ikan ini memancing mangsanya dengan organ cahaya. Organ cahaya itu sebenarnya merupakan kumpulan bakteri bercahaya yg menghisap darah inangnya. Ketika ada mangsa yg tetarik oleh umpan cahaya di kegelapan itu, mangsanya akan mendekat & ketika mangsanya tidak menyadari bahaya di dekatnya, ikan angler akan segera mencaploknya. Ikan angler juga bermetabolisme lambat sehingga bisa hidup hanya dengan memakan sedikit makanan

B.     HABITAT
Laut dalam merupakan salah satu tempat paling gelap di dunia. Pada daerah laut dalam – lebih dari 1.000 m – cahaya matahari tidak bisa menembus ke dalam, sehingga tempat itu selalu diliputi kegelapan abadi. Melanocetus jhonsoni atau lebih di kenal dengan sebutan angler fish adalah salah satu ikan dari perairan dalam yang habitatnya di kedalaman 3000 kaki atau lebih dari 900 meter. Karena kehidupan di daerah ini amat keras, maka hewan-hewan dilaut dalam pun beradaptasi dengan cara-cara aneh. Salah satunya adalah ikan angler(Melanocoetus johnsoni), ikan laut dalam yg paling terkenal.


C.     SIKLUS KEHIDUPAN
Dengan menggunakan persediaan sperma dari pejantan yg menyatu pada dirinya, ikan angler betina membuahi telurnya sendiri. Seekor angler betina bisa melepaskan jutaan butir telur sekali berpijah. Telur-telur itu kemudian akan mengapung & ketika menetas, mereka akan memakan plankton. Ketika tumbuh, ikan angler muda akan mengalami semacam metamorfosis ketika mulai turun pada kedalaman 1.000 m. Betina mulai menumbuhkan kail bercahaya pada moncongnya & tetap tumbuh normal, sementara pejantannya menumbuhkan gigi capit & berhenti tumbuh sejak ukuran tertentu (sekitar 15 cm). Seekor angler betina bisa berukuran 12 kali lebih besar dari pejantannya. Ukuran tubuh jantan dan betina berbeda, yang jantan mempunyai ukuran tubuh lebih kecil di banding yang betina, seperti terlihat pada gambar di atas. Ukuran ikan angler jantan hanya sebesar ibu jari. Ikan jantan mempunyai pengait untuk menempel pada ikan betina, begitu mengait dengan ikan betina kait ikan jantan akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan seumur hidupnya akan terus menempel pada ikan betina seperti parasit dan menghisap sari makanan dari tubuh sang betina. Jika ikan jantan gagal mengait pada ikan betina, maka mereka akan mati kelaparan.

D.    BIOGEOGRAFI
Ikan Melanocetus johnsonii tersebar di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania.

E.     KEISTIMEWAAN
Ikan Melanocetus johnsonii mempunyai organ yang dapat menghasilkan cahaya melalui proses bioluminensis yaitu Photophore, dan mereka menggunakannya untuk memancing mangsanya. Orang sering mengira bahwa semua ikan angler menghasilkan cahaya. Sebenarnya, hanya ikan betina yg menghasilkan cahaya. Ikan jantan ukurannya jauh lebih kecil dari betina & memiliki semacam gigi mirip kait di mulutnya. Ketika ikan jantan sudah dewasa, ia akan mencari ikan betina dari jenisnya. Jika sudah menemukannya, ikan jantan akan menggigit betina seperti lintah hinggap pada mangsanya. Lama kelamaan, gigi sang pejantan akan tertanam di daging ikan betina & keduanya menyatu. Sejak itu, ikan jantan hidup dengan menghisap darah si betina. Ketika pejantan mati, maka ia berubah menjadi semacam kantong sperma yg melekat pada tubuh betinanya, sehingga betina tidak perlu repot-repot lagi mencari pasangan. Seekor ikan angler betina bisa membawa 3







pejantan kecil melekat pada tubuhnya.
Ikan angler jantan                                          ikan angler betina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar