Senin, 08 Oktober 2012

CLASSIS MONOCOTYLEDONEAE



Classis ini memiliki ciri-ciri antara lain:
1.      Ciri morfologi
Berupa tumbuhan terna, Semak, atau pohon. Akarnya serabut. Memiliki batang berkayu atau tidak dan tidak bercabang. Batangnya berbuku-buku, beruas-ruas tampak jelas. Berdaun tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau melengkung. Duduk daun berseling atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, bunga dan kelopak kadang tiada dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dengan biji mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang berubah menjadi alat penghisap.
2.      Ciri anatomi
Akar memiliki struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan silinder pusat yang tergolong aktinostele dan endodermis yang pada penampang lintang jelas dapt dibedakan sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang teralrut di dalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapn dengan suatu berkas pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknyaair dan bagian luar akar ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.
Karena tidak adanya kambium akar tidak bertambah besar tidak ada pembentukan jaringan baru, sehingga tetap memiliki struktur yang primertermasuk juga dalam  batang tidak terdapat kambium, dan setelah batang mencapai ukuran tertentubatang tidak dapat bertambah besar lagi. Pada penampang melintang batang endodermis tidak tampak dengan nyata, berkas-berkas pembuluh pengangkutnya bersifat kolateral tertutup dan pada penampang melintang batang tadi tampak berserakan, biasanya dari pinggir ke tengah semakin jarang. Silinder pusat seperti pada monokotil dengan berkas-berkas pembuluh pengangkutan yang berserakan itu di sebut ataktostele.


Perkecualian pada ciri-ciri monokotil, misalnya :
1.      Terdapat batang yang berkambium, bercabang-cabang tanpa ada buku-buku dan ruas-ruas batang yang jelas. Miasalnya pada suku Liliaceae (Dracaena, Pleomele)
2.      Adanya daun-daun yang susunan tulang-tulang mnjari atau menyirip. Misalnya pada Palma.

Classis monocotyledoneae dibagi menjadi beberapa bangsa, diantaranya ialah;
A.     Bangsa Helobiale (Alismatales)
Terna, kebanyakan berupa tumbuhan air atau rawa. Berdaun tunggal dengan mempunyai sisik-sisik dalam ketiaknya. Bunga berkelamin tunggal atau banci aktinomorf tanpan tenda bunga atau mempunyai tenda bunga tunggal atau ganda. Benang sari 1-banyak. Bakal buah banyak atau 1, terpisah-pisah atau berlekatan, mempunyai 1 atau anyak bakal biji, duduknya menumpang sampai tenggelam degan tangkai dan kepala putik bebas Biji dengan lembaga yang besar, tanpa atau sedikit endosperm.
Bangsa Helobiale juga dibagi menjadi beberapa suku diantaranya:
1.      Suku Aponogetonaceae
a.       Merupakan tumbuhan air yang berakar didasar
b.      Mempunyai rimpang berbentuk umbi
c.       Daun tunggal, bertangkai dengan helaian bentuk lanset-bulat telur yang mengapung atau terendam air.
d.      Bunga banci, tersusun dalam bulir yang bercabang atau berbentuk silinder
e.       Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri atas 3 atau 1 daun tenda bunga
f.        Benang sari 6, tersusun dalam lingkaran, atau lebih, tersusun dalam 3-4 lingkaran.
g.       Bakal buah menumpang, jumlah 3-6. Biji tanpa endosperm, lembaga lurus
h.       Terdiri atas 1 marga Aponotegon.
Contoh speciesnya: Aponetogon distachyus, Aponetogon fenestralis, Aponetogon schinatus (tanaman hias)





Aptogenon junceus                         Aptogenon echinatus

2.      Suku Potamogetonaceae
a. Merupakan tumbuhan air yang berakar dan mempunyai rimpang dasar
b.      Daun bangun garis, bangun lanset, atau bulat telur
c. Daun memiliki tangkai dan kadang berupih daun yang besar
d.      Helaian daun mengapung mengapung ayau terendam air
e. Sebagian berupa tumbuhan darat dengan daun bulat, panjang seperti tangkai atau seperti daun yang menyempit
f.  Dalam ketiak terdapat sisik
g. Bunga berkelamin tunggal atau banci aktinomorf, tersusun sebagai bulir, atau terpisah
h. Hiasan bunga tunggal, tidak menyerupai mahkota
i.   Bakal buah 6 sampai 1, masing-masing berisi 1 bakal biji
j.  Buahn ya buah kurung (berisi 1 biji), tanpa endosperm, lembaga dengan batang hipokotil yang besar
k.      Hidup dalam air tawar, air payaw maupun air laut
Contoh speciesnya: Ruppia maritime, Patamogeton perfoliatus,
 Posidonia oceanic, Patamogeton richardsonii, Zannichellia palustris Zostera marina











Zostera marina

3.      Suku Najadaceae
a. Tumbuhan air, submers (tenggelam di dalam air tawar, payau atau air laut)
b.      Daun seperti benang atau bangun garis dengan tepi yang bergigi jarang
c. Bunga berkelamin tunggal, terpisah-pisah terangkai dalam bunga majemuk
d.      Bunga jantan mempunyai 1 benang sari sering berpasangan
e. Bunga betina debgan 1 bakal buah biji
f.  Buah diselubungi seludang, tidak membuka
g. Biji dengan kulit tipis
h. Lembaga lurus dengan akar lembaga dan hipokotil yang besar, tanpa endosperm
Contoh speciesnya: Najas marina, Najas minor, Najas graminea,
Najas gracillima




Najas gracillima

4.      Suku Scheuchzeriaceae
a. Merupakan tumbuhan air perennial dengan rimpang pada dasar.
b.      Batang tegak
c. Bangun daun lanset, mempunyai upih membalut yang membalut batang dan lidah-lidah pada batas antara upih dan helaian daun
d.      Bunga banci aktinomorf, tersususn dalam bulir pada ujung batang. Tenda bunga tersususn atas 6 tenda dalam 2 lingkaran
e. Benang sari 6-8, bebas, kepala sari bangun garis. Ginaecium 3-6 bakal buah menumpang, berlekatan
f.  Buahnya buah kurung. Biji tanpa endosperm
Contoh speciesnya : Schechezeria palustris, Lilaea subulata,
 Lilaea scilloides, Tringlochin palustris, Tringlochin maritime
http://www.plant-identification.co.uk/images/juncaginaceae/triglochin-maritima-1.jpg






Tringlochin maritime

5.      Suku Alismataceae (Alismaceae)
a. Terna air, anual atau peerenial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluran-saluran getah yang terjadi skizogen.
b.      Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka pada pangkalnya, helain daun bunga bulat telur membulat, lanset garis, atau bangun anak panah, bertulang melengkung, tersebar pada batang atau merupakan sautu roset.
c. Bunga banci, aktinomorf, tersususn dalam rangkaian bercabang-cabang.
d.      Hiasan bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota.
e. Buahnya buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisis banyak biji.
f.  Biji tanpa endosperm, lembaga berbentuk tapal kuda.
g. Suku ini hidup di air tawar (rawa-rawa), di daerah-daerah iklim sedang dan iklim panas diseluruh dunia.
Contoh:
Alisma                 : A. plantago-aquatica.
Machaerocarpus  : M. californicus
Sagittaria : S. sagittifola, S. montevidensis.
http://www.naturalmedicinalherbs.net/pictures/wendys/sagittaria-sagittifolia=arrow-head.jpg






Sagittaria sagittifolia

6.       Suku Butomaceae
a. Merupakan tumbuhan terna air perennial dengan rimpang di dasar
b.      Daun pada batang atau membentuk roset. Bangun daun pedang, jorong atau bundar, bertulang melengkung
c. Bunga banci aktinimorf, terpisah atau tersusun sebagai bunga paying. Hiasan bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota.
d.      Benangsari 8-9. Ginasium  tediri 6 bakal buah yang menumpang, bebas atau berlekatan pada pangkalnya
e. Buahnya buah kurung
f.  Biji banyak tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok bangun tapal kuda.
Conton speciesnya: Butomus umbellatus, Hydrocleis nymphoides, Limnocharis flava








Limnocharis flava

7.       Suku Hydrocharitaceae
a. Merupakan tumbuhan terna air, mengapung atau submers
b.      Daun tunggal, tersusun dalam roset akar, tersebar berkarang, bentuk beraneka ragam, helaiannya lebar, tulang daun melengkung
c. Bunga berkelamin tunggal, berumah 2 atau banci, aktinomorf, terpisah atau bersifat simos.Bunga terletak dalam daun pelindung yang berbagi 2 atau diantara 2 daun pelindung yang duduk berhadapan.Hiasan bunga dapat dibedakan mahkota (3 daun mahkota) dan kelopak (3 daun kelopak).
d.      Benang sari 3 atau kelipatan 3, yang dipinggir dan di tengah sering mandul.
e. Bakal buah tenggelam, beruang 1, dengan 2-15 tembuni dan banyak bakal biji, dengan 2 integumen. Tangkai putik 1, kepala putik 2-30.
f.  Bunga betina mempunyai benang sari-benang sari rudimenter disamping putik
g. Buahnya pecah tidak beraturan. Biji banyak, tanpa endosperm, lembaga lurus, akar lembaga tebal, dan pucuk lembaga kecil
Contoh speciesnya: Hydrocharis morsus-ranae, Hydrocharis dubia,
Hydrilla verticillata, Helodea cannadensis, Vallisneria spiralis,
Vallisneria gigantean

http://db.angfa.org.au/plants/thumbs/hydrilla_verticillata.jpg 




Hydrilla verticillata


B.     Bangsa Triuridales
Bangsa ini terdiri dari 1 suku yaitu Suku Triuridaceae, Ciri-Ciri :
a.       Saprofit dengan batang tunggal sederhana
b.      Daun berbentuk sisik tidak berwarna hijau (kekuningan atau kemerahan)
c.       Bunga sangat kecil, bertangkai panjang, tersusun dalam tandan atau malai rata. Daun pelindung melengkung keluar
d.      Bunga berkelamin tunggal atau banci jarang poligam
e.       Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri 3-8 segmen
f.        Bunga jantan terdiri 2-6 benang sari(3 fertil, 3 mandul), kepala sari membuka dengan celah melintang. Bunga jantan dengan benang sari yang mandul dan sejumlah bakal buah yang bebas
g.       1 bakal biji dengan 1 integumen dan 1 tangkai putik
h.       Buahnya terdiri atas kelompokan buah-buah kecil yang membuka dengan suatu celah yang membujur
i.         Biji-biji lurus, mempunyai endosperm, lembaga tidak jelas
Contoh jenisnya: Triuris hyaline, Sciaphila major, Sciaphila albescens,
Sciaphila sumatrana







Triuris sp.
C.     Bangsa Farinosae (Bromeliales)
Berupa terna, jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang mirip rumput. Bunga banci, karena adanya reduksi kadang- kadang berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 3, jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota.benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang hanya terdapat  1 benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buahnya dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung.
Bangsa ini memiliki 8 suku, antara lain:
1.      Suku Flagellariaceae
a.       Kebanyakan berupa tumbuhan memanjat, dengan daun –daun yang panjang dan bertulang sejajar dan ujungnya berubah menjadi alat pembelit (sulur daun), pangkalnya berupa upih yang membalut batang
b.      Bunganya kecil, banci atau berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf, tersusun dalam malai pada ujung batang.benang sari 6 berlekatan dengan pangkal pangkal tenda bunga, bebas satu dari yang lain .
c.       Bakal buahnya menumpang, beruang 3 dengan 1 bakal biji dalam tiap ruang.
d.      Buah tidak membuka, berupa buah buni atau buah batu berisi 3 biji.
e.       Bijinya dengan endosperm, lembaga kecil.
Suku ini membawahi sekitar 8 jenis yang terbagi dalam 3 marga, terdapat di daerah tropika. Contoh spesies :


http://anpsa.org.au/jpg3/F-ind2.jpg
 






                                       Flagellaria indica.
2.      Suku Restionaceae
a.       Terna perennial dengan rimpang yang di balut oleh upih-upih yang serupa sisik-sisik dengan batang pendukung bunga yang tumbuh tegak.
b.      Bunga dalam ketiak daun-daun pelindung, terangkai sebagai bulir atau malai. Kebanyakan berkalamin tunggal. Berumah 2. Jarang banci.
c.       Bakal buah menumpang, beruang 1-3 dengan 1-3 tangkai putik, tiap ruang berisi 1 bakal biji.
d.      Buahnya buah kendaga atau buah keras.
e.       Bijinya dengan endosperm, lembaga kecil.
Sekitar 300-an jenis tumbuhan trgolong dalam suku ini, terbagi dalam kurang lebih 20 marga, terutama menghuni belahan bumi selatan, paling banyak afrika dan Australia.
Contoh spesies:
Weldenowia              : W. striata.
Anathria                     : A. scabra.
Restiona                     : R. compressus, R. madagascariensis.
http://thm-a02.yimg.com/nimage/e4dd283c73639086 








Restonia compressus
3.      Suku Mayacaceae
a.       Terna rawa-rawa yang kecil-kecil, daunnya bangun pita pendek. Duduknya tersebar.
b.      Bunga terpisah–pisah atau tersusun dalan bunga payung. Banci, aktinomorf. hiasan bunga terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 3. Berseling dengan daun-daun mahkotanya.
c.       Bakal buahnya menumpang. Beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya.
d.      Buahnya berupa buah kendaga yang membuka dengan 3 katup.
e.       Biji dengan endosperm, lembaga kecil.
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga mayaca dengan 10 jenis, terutama tersebar di Amerika tropika dan subtropika. Contoh spesies
Mayaca         : M. fluviatilis, M. aubletii, M. longipes.
http://www.israquarium.co.il/PlantsPhoto/Mayaca%20fluviatilis.jpg 








Mayaca fluviatilis

4.      Suku Xyridaceae
a.       Kebanyakan terdiri atas terna perennial, daun merupakan roset akar, panjang, mirip daun rumput
b.      Bunga banci, kelopak terdiri atas 2 daun kelopak, zigomorf atau terdiri atas 1 daun kelopak yang besar dan 2 yang kecil.
c.       Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 3 tembuni pada dinding atau tembuni pada dasr,
d.      Bakal biji banyak tangkai putik 1 atau berbelah 3.
e.       Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang.
f.        Bijinya dengan endosperm seperti tepung, lembaga kecil.
Suku ini mencakup sekitar 200-an jenis tumbuhan yang terbagi atas 2 marga saja, terutama tersebar  didarah iklim panas, biasanya di rawa-rawa dengan air payau atau asin.

Contoh- contoh spesies:
Xyris           : X. indica, X. congdonii







Xyris indica

5.      Suku Eriocaulaceae.
a.       Terna perenial, jarang anual, dengan daun-daun seperti daun rumput, sempit memanjang, sering tersusun sebagai rozet akar.
b.      Bunga kecil, berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, tersusun dalam bongkol yang terdapat pada ujung tangkai yang panjang. Tenda bunga seperti selaput, berbilangan 2-3 yang tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran, kadang-kadang tidak terdapat.
c.       Benang sari 2-6, bebas, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Kepala sari kecil, beruang 1-2. Membuka dengan celah membujur.
d.      Bakal buah menumpang, beruang 2-3, tiap ruang dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1, banyakan berelah 3.
e.       Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm seperti tepung, lembaga kecil.
Suku ini membawahi 12 marga, seluruhnya meliputi lebih dari 1.000 jenis. sebagian besar tersebar di daerah tropika, beberapa di daerah iklim sedang, kebanyakan menghuni tanah-tanah berpasir yang basah.
Contoh-contoh:
Eriocaulon                  : E. gibbosum. E. kunthii. E. saprangulare.
Paepalanthus              : P. regelianus. P. klotzschianus
Syngonanthus             : S. flavidulus.
http://www.cas.vanderbilt.edu/bioimages/s/wsyfl--wplk443.jpg 







                                  Syngonanthus  flavidulus.

6.      Suku Bromeliaceae.
a.       Sebagian besar berupa epifit, jarang terrestrial  besar dengan batang yang agak panjang.
b.      Daun tebal memanjang dengan rambut-rambut berbentuk sisik. tepi dengan rigi-rigi yang berupa duri-duri, upih lebar,  biasanya berjejal membentuk rozet akar.
c.       Bunga banci, kebanyakan aktinomorf, jarang zigomorf, tersusun dalam bulir atau malai pada suatu sumbu pendukung bunga yang padanya lazim terdapat daun-daun peralihan yang berwarna. Kelopak terdini atas 3 daun kelopak. tidak gugur, daun mahkota 3, bebas.
d.      Benang sari tersusun dalam 2 lingkaran, masing-masing lingkaran terdiri atas 3 benang sari.
e.       Bakal buah menumpang sampai sama sekali tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji dalam tiap ruang.
f.        Tangkai putik langsing, panjang dengan 3 kepala putik.
g.       Buahnya berdaging, tidak membuka, jarang berupa buah kendaga yang pecah dengan membelah sekat. Biji sering bersayap, mempunyai endosperm bertepung dan lembaga yang kecil.
Lebih dan 1.000 jenis tumbuhan tergolong dalam suku inl, terbagi dalam sekitar 50-an marga, sebagian besar di Amerika tropika. Contoh-contoh:
a.       Bromelia     : B.pinguin
b.      Tillandsia    : T. usneoides, T. loliacea.
c.       Vriesea       : V. brachystachys, V. imperialis, V. carinata, V. Splendens
d.      Aechmea    : A. polystachya, A. magdalenae, A. bracteata, A. fasciata
e.       Bilbergia     : B. nutans, B. amoene, B. zebrina, B. rosea, B. speciosa
f.        Nidularium  : N. ampullaceum, N. fulgens, N. spectabile.
g.       Pitcairnia    : P. angustifolia, P. latifolia, P. punicea.
h.       Quesnelia   : Q. billandsioides.
i.         Fernseea    : F. itatiaiae.
j.        Ananas       : A. sativus (nanas), A. comosus








Ananas sativus

7.      Suku Commelinaceae.
a.       Terna perenial, dengan batang yang jelas berbuku-buku.
b.      Daun dengan upih yang tipis seperti selaput yang besar, yang kadang-kadang tertembus oleh perbungaannya.
c.       Bunga biasanya banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus atau sinsius ganda. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas dan seringkali berwarna, mahkota terdiri atas 3 daun mahkota yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih.
d.      Benang sari 6, sering kurang dan 6 karena adanya keguguran, kadang-kadang sampai hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut, yang seringkali berwarna cerah.
e.       Bakal buah selalu jelas menumpang, beruang 2-3, tiap ruang dengan 1 bakal biji atau lebih.
f.        Tangkai putik di ujung, tunggal, kepala putik berbentuk bongkol atau berbagi 3.
g.       Buah kebanyakan berupa buah kendaga, membuka dengan membelah ruang, jarang berdaging dan tidak membuka. Biji dengan kulitnya yang berigi seperti jala, mempunyai lembaga yang kecil di bagian pinggir, endosperm seperti tepung.
Suku ini meliputi 600-an jenis tumbuhan yang terbagi dalam ± 40 marga, tersebar di daerah tropika dan subtropika. Contoh-contoh :
a.                                           Commelina     : C. nudiflora, C. paleata, C. bengalensis Cyanotis
b.                                          Aneilema                    : A. nudiflorum, A. malabaricum, A. spiratum
c.                                           Pollia              : P. thyrsiflora, P. sorzogonersis, P. aclisia.
d.                                          Tradescantia   : T. virginiana, tanaman hias.
e.                                           Flocospa                    : Fl. scandens.
f.                                            Zebrina                       : Z. pendula, tanaman hias.
g.                                           Cochleostema : C. odoratissimum, tanaman hias.
h.                                           Forrestia                     : F. glabrata, F. marginata,
i.                                             Rhoeo                        : R. discolor, tanaman hias.
H:\GAMBAR\roeo4.jpg






                            
                             Rhoeo discolor
8.      Suku Pontederiaceae.
a.       Terna air atau rawa, perenial.
b.      Batang simpodial, berakar pada dasar atau mengapung.
c.       Daun dengan helaian yang seringkali lebar, bertulang melengkung, pada pangkal mempunyai upih, tersusun berseling atau membentuk suatu rozet.
d.      Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam rangkaian berupa butir, tenda atau malai yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung yang menyerupai upih daun. Hiasan bunga menyerupai mahkota terdiri atas 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran, berlekatan pada bagian bawahya membentuk suatu buluh yang panjang.
e.       Benang sari 6, 3 atau hanya 1, melekat pada buluh tenda bunga, kadang-kadang tidak sama panjang atau ada 1 paling panjang.
f.        Bakal buah menumpang, beruang 3, tiap berisi banyak bakal biji. atau beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai  putik 1.
g.       Buahnya buah kendaga yang membuka dengan 3 atau buah keras yang tidak membuka. Biji berusuk membujur mempunyal endosperm, lembaga bangun silinder, lurus.
Suku ini meliputi sekitar 25-an jenis, terbagi dalam 6-7 marga, tersebar di daerah tropika dan subtropika. Contoh-contoh :
a.                                              Pontederia                  : P. Cordata
b.                                              Heteranthera   : H. dubia, H. graminea.
c.                                              Monochoria    :           M. Vaginalis, M. hastate (wewehan)
d.                                              Eichhornia                   : E. crassipes (bengok, enceng gondok)








                              Eicchornia crassipes
D.    Bangsa Liliiflorae
Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet akar. Bunga banci atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnyamenjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda , bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan dalmkelopak dan mahkota.benang sari biasanya 6, dalm 2 lingkaran, lingkaran yang dalam seringkali tidak ada. Bakal buah tenggelam atau menumpang. Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang anotrop. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk.
Warga bangsa Liliales mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang  dan beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah iklim panas.
Bangsa ini terbagi dalam beberapa suku:
1.      Suku Liliaceae
a.       Terna dengan rimpang atau umbi lapis, kadang-kadang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat.
b.      Daun tunggal, tersebar pada batang atau terkumpulsebagai rozet akar, ada kalanya tereduksi an cabang-cabang berubah menjadi kladodium.
c.       Bunga kecil sampai sangat besar dan amat menarik, kebanyakan banci, aktinomorf atau sedikit zigomorf,
d.      Hiasan bunga berupa tenda bunga yang menyerupai mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh, terdiri atas 6 daun tenda bunga, jarang hanya 4 atau lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam 2 lingkaran.
e.       Benang sari 6, jarang sampai 12 atau hanya 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai cara. Kepala sariberuang 2, membuka dengan celah membujur, jarang dengan 1 liang pada ujungnya.
f.        Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudut ruang.
g.       Berupa buah kendaga atau buah buni. Biji dengan banyak sekali endosperm, lembaga lurus atau bengkok.
Suku ini meliputi sekitar 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 marga yang dikelompokan lagi dalam ± anak suku, antara lain:
a.       Allium         : A. ascalonicum, A. sativum, A. falcatus






Allium cepa
b.      Tulipa         : T. gesneriana, T. praccoa
c.       Aloe           : A. ferox, A. vera, A, arborescens
H:\KULIAH\STP\index4.php_files\aloverra01n.jpg






Aloe vera

2.      Suku Amaryllidaceae
a.       Terna dengan umbi lapis atau umbi sisik, jarang dengan rimpang, atau batang di atas tanah yang nyata.
b.      Daun pipih, panjang, kadang-kadang dengan jaringan air dan tepi serta ujung berduri, tersusun sebagai rozet akar ataupun rozet batang, kadang-kadang bertunggangandalm 2 baris.
c.       Bunga banci, amat menarik baik karena warna, bentuk maupun ukurannya, tersusun sebagai tandan atau payung, kadang-kadang terpisah pada ujung tangkai yang tidak berdaun dan di bawah hiasan bunga mempunyai daun-daun pembalut yang tipis seperti selaput.
d.      Hiasan bunga berupa tenda bunga menyerupai mahkota yang tersusun dalm 2 lingkaran, aktinomorf atau zigomorf.
e.       Benang sari 6, pangkal tangkai sari sering berlekatan membentuk semacam mahkota tambahan.
f.        Bakal buah tenggelam, jarang setengah tenggelam atau menumpang, kebanyakan beruang 3 dengan tembuni di sudut-sudutnya, tiap ruang berisi banyak biji.
g.       Tangkai putik 1 dengan 3 kepala putik atau 1 kepala putik berlekuk 3.
h.       Berupa buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm, yang berdaging, lembaga pipih, kadang-kadang bersayap.
Suku ini membawahi sekitar 100-an marga, seluruhnya meliputi 1.400-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Misalnya adalah
§                                         Agave                         : A. cantala. A. sisalana, A.americana
§                                         Zephyranthes : Z. rosea, Z. candida, Z. carinata
§                                         Crinum                       : C. asiaticum, C. giganteum, C. longiflorum



http://herselfshoustongarden.com/images/2007/09/crinium+2.jpg
 







Crinum asciatum
3.    Suku Velloziaceae
*   Terna perenial atau tumbuhan berkayu dengan batang yang tebal, bercabang-cabang menggarpu, batang tertutup oleh sisa-sisa daun yang telah gugur.
*   Daun sempit, memanjang, berujung runcing tersusun sebagai rozet batang.
*   Bunga terpisah-pisah pada tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning atau biru yang kadang-kadang amat menarik, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 6 daun-daun tenda bunga yang berlekatan, tersusun dalm 2 lingkaran.
*   Bengan sari 6 atau banyak dan tersusun dalm 6 berkas masing-masing terdiri atas 2-6 benang sari. Kepala sari bangun garis, membuka dengan celah membujur.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji.
*   Tangkai putik 1 dengan kepala putik bangun bongkol atau bercabang 3.
*   Berupa buah kendaga yang kering atau keras, ujung sering rata atau cekung, penuh dengan bekas-bekas hiasan bunga, bergigi 6, kadang berduri, membuka dengan membelah ruang.
*   Biji banyak, pipih, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini hanya membawahi 2 marga saja, seluruhnya melipui 170-an jenis, sebagian besar di Amerika Selatan, sebgian kecil di Afrika tropika dan Madagascar. Contoh tanamannya adalah
§                                         Vellozia          : Vellozia arabica
§                                         Barbacenia : Barbecenia bicolor


http://farm3.static.flickr.com/2496/4067344931_eea35fc000.jpg
 






Barbecenia bicolor
4.    Suku Iridaceae
*   Terna perenial dengan akar-akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis.
*   Daun-daun pipih, memanjang, tersusun sebagai rozet akar atau bertuggangan pada batang dalam 2 baris, berupih pada pangkalnya.
*   Bunga banci aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan tersusun dalm rangkaian yang bersifat rasemos, seringkali tampak indah dan menarik.
*   Hiasan bunga terdiri atas tenda bunga yang menyerupai mahkota, berbilangan 3, tersusun dalam 2 lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang sama atau berbeda baik dalam bentuk, struktur maupun ukurannya, tidak lekas gugur.
*   Benang sari 3,berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar, kepala sari beruang 2, membuka pada sisi yang membelakangi putik.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3 atau 1, dengan banyak bakal biji yang anotrop.
*   Tangkai putik 3, berlekuk 3 pada ujungnya, kadang pipih melebar seperti daun mahkota atau bersayap.
*   Berupa buah kendaga yang membuka dengan katup-katup, pada ujung terdapt bekas luka yang berbentuk lingkaran. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Iridaceae mencangkup sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga, terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah, Afrika Selatan dan Amerika. Misalnya adalah :
§                                                   Iris             : I. germanica, I. florentina, I. pallida
§                                         Gladiolus                    : G. variabilis, G. psittacinus, G. cardinalis
§                                                   Belamcanda           : B. chinensis
§                                                   Tigrida       : T. pavonia



§                                                   Freesia       : F. refracta


http://www.ausgardener.com.au/product_images/g/freesia_refracta_mixture__58836.jpg
 






Freesia refracta
5.    Suku Taccaceae
*   Terna perenial dengan rimpang yang merayap atau berbentuk umbi.
*   Daun besar, tunggal atau bergigi, tersusun sebagai rozet akar.
*   Bunga banci, aktinomorf, terangkai dalam bunga mjemuk berbentuk payung yang terdapat pada ujung tangkai bunga yang tidak berdaun.
*   Hiasan bunga serupa mahkota, terdiri atas 6 dauntenda bunga yang tersusun dalm 2 lingkaran, berlekatan antra satu dengan yang lain.
*   Benang sari 6, tertanam pada tenda bunganya, tangkai sari melebar, pendek, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan tembuni pada dinding yang mendukung banyak bakal biji.
*   Tangkau putik 3, pendek dengan 3 kepala putik yang sering kali melebar berbentuk seperti mahkota.
*   Berupa buah buni atau buah kendaga yang membuka dengan 3 katup. Biji banyak dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini hanya terdiri atas 2 marga denga sekitar 30 jenis, tersebar di daerah tropika dan Asia Timur, terutama Cina. Contoh tanamannya adalah adalah
§                                http://i132.photobucket.com/albums/q19/jaxsprout/Tacca/Taccaaameyri.jpgTacca      : T. cristata





6.    Suku Dioscoreaceae
*   Terna, memanjat atau membelit dengan rimpang atau umbi di dalam tanah yang kaya akan zat tepung dan organ-organ serupa pada bagian-bagiasn di atas tanah, tetapi lebih kecil daripada yang terdapat di dalam tanah.
*   Daun tunggal, berbentuk bangun jantung atau anak panah, bertulang menjari sampai melengkung, duduk tersebar jarang berhadapan.
*   Bunga berkelamin tunggal, kecil, aktinomorf, tersusun dalam rangkain berupa bulir, tandan atau malai.
*   Hiasan bunga serupa kelopak, terdiri atas 6 segmen yang berlekatan dengan taju-tajunya tersusun dalam 2 lingkaran.
*   Pada bunga jantan benang sari melekat pada tenda bunga, jumlahnya 6, semua sempurna atau 3 diantaranya mandul, atau terdapat 3 benang sari yang sempurna.  Tangkai sari bebas atau berlekatan pendek pada pangkal, kepala sari beruanag 2, putik yang rudimenterada atau tidak ada.
*   Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam, beruang 3 dengan 2 bakal biji dalam tiap ruang, tangkai putik 3, bebas atau berlekatan, kadang-kadang terdapat sisa benang sari.
*   Berupa buah kendagayang membuka dengan 3 katup atau buah buni. Biji sering bersayap, memiliki endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi 650 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 10 marga, terutama tersebar di daerah Tropika. Contah tanamannya diantaranya
§                                         Dioscorea                   : D. batatas, D. alata, D. aculeata
§                                         Tamus                        : T. communis
§                                         http://toptropicals.com/pics/garden/04/5000/4650.jpgTestedinaria    : T. elephantipes





                             Testedinaria elephantipes
7.    Suku Juncaceae
*   Terna anual atau perineal, mirip rumput atau mendong, jarang memiliki batang di atas tanah.
*   Daun sempit, pajang, bangun silinder atau pipih seperti daun rumput, mempunyai upih pada pangkalnya, duduknya kebanyakan sebagai rozet akar.
*   Bunga banci, aktinomorf, terangkai dalam berbagai susunan. Hiasan bunga terdiri atas 6 daun tenda bunga seperti selaput yang tersusun dalam 2 lingkaran.
*   Benang sari 3 atau 6, bebas, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, serbuk sari membentuk tetrade.
*   Tangkai putik 1, kepala putik 3, berbentuk benang.
*   Bakal buah menumpang, beruang 1-3, tiap ruang berisi satu sampai banyak bakal biji.
*   Buahnya buah kendaga sering, membuka dengan membelah ruang. Biji-biji kadang-kadang berekor, mempunyai endosperm, lembaga kecil, lurus.
Suku ini meliputi lebih dari 300 jenis, terbagi dalm 8 marga, daerah distribusinyameliputi daerah-daerah iklim sedang. Contoh jenisnya antara lain:
§                                                                      Juncus          : J. effusus, J. tenuis, J. triglumis
§                                                                      Luzula          : L. tiberi
§                                                                      Marsippospermum    : M. gracile
§                                                                      Prionium       : P. stratum


http://www.vogelgat.co.za/images/amphib6.jpg
 





                                                Prionium stratum
8.    Suku Burmanniaceae
*   Terna anual atau perineal, sebagian besar hidup sebagai saprofit, dengan atau tanpa daun, kadang-kadang mempunyai rimpang.
*   Batang dengan daun-daun kecil seperti sisik yang tersebar, jenis yang bukan saprofit mempunyai daun-daun yang tersusun sebagai rozet akar.
*   Bunga banci, aktinomorf atau agak zigomorf, terpisah-pisah atau terangkai sebagai sinsinus. Hiasan bunga berwarna biru atau putih terdiri atas bagian yang berlekatan membentuk buluh yang panjang dengan di bagian atas 6 taju-taju yang tersusun dalam 2 lingkaran, yang dilingkatran dalam sering amat kecil, kadang-kadang sama sekali tidak terdapat.
*   Benang sari 3-6, kebanyakan duduk pada buluh tenda bunga. Kepala sari menghadap ke dalam, penghubung ruang sari lebar, membuka dengan celah horisontal di samping atau dengan celah membujur di sebelah dalam.
*   Tangkai putik pada ujungnya sering bercabang pendek menjadi 3, masing-masing dengan 1 kepala putik yang saling berlekatan.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya atau beruang 3 dengan tembuni yang aksilar.
*   Bakal biji banyak, masing-masing mempunyai 2 integumen.
*   Buahnya buah kendaga yang pada ujungnya bermahkotakan hiasan bunga yang telah mengering, seringkali bersayap 3, biasanya membuka dengan celah membujur di antara tembuni. Biji kecil, banyak, mempunyai endosperm, lembaga belum jelas terdiferensiasi.
Warga suku hanya menempati daerah tropika saja, seluruhnya berjumlah sekitar 100 jenis, terbagi dalm 17 marga. Contoh jenisnya adalah
§                                                   Burmannia : B. color, B. longifolia, b. tridentata, b. biflora
§                                                   Gymnosiphon : G. borneensis
§                                                   Thismia      : T. reptuni, T. americana
§                                                   Apteria      : A. aphylla
§                                                   Sarcosiphon           : S. episcopalis
http://luirig.altervista.org/cpm/albums/campus1/normal_003-sarcopoterium-spinosum.jpg 






                        Sarcosiphon episcopalis

E.   Bangsa Cyperales
Ciri- ciri:
1.      Berupa terna perenial
2.      Habitat lembab, berpaya atau berair, jarang berupa ternal anual
3.      Dalam tanah  terdapat rimpang yang merayap
4.      Alat perkembangbiakkan berupa vegetatif
5.      Batang segi tiga, tidak berongga, dibawah rangkain bunga tidak bercabang
6.      Daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, tanpa lidah- lidah tersusun sbg rozet akar
7.      Bunga kecil, tidak menarik, banci, tersusun dlm bulir- bulir dengan bunga yg terdapat dlm ketiak daun pelindung
8.      Bulir tersusun dlm rangkaian berbentuk payung atau payung berganda dan malai
9.      Bunga majemuk dgn 1 atau beberapa daun pembalut
10.  Hiasan bunganya mereduksi menjdai rambut- rambut  jarang mpy mahkota
11.  Benang sari 3 atau kurang dari 3, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur
12.  Bakal buah menumpang, beruang 1 dgn 1 bakal biji yang anatroppada dasarnya
13.  Tangkai putik bercabang 2-3
14.  Buahnya keras berisi 1 biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung banyak
Terdiri dari 1 suku yaitu Cyperaceae
Contoh spesies:
Eleocharis dulcis (Purun tikus)


D:\SKULAHQ\STP\MONOKOTIL\eleocharis dulcis.JPG

Cyperus papyrus (Siprus)





D:\SKULAHQ\STP\KYLIING.jpg

Kyllinga monocephala (teki)


D:\SKULAHQ\STP\POA ANNUA 2.jpg

Poa annua

F.      Bangsa Poales
Ciri- ciri:
1.      Berupa terna, semak, atau pohon anual atau perenial
2.      Batang dgn posisi bermacam- macam ada yg tegak, serong ke atas, berbaring atau merayap dengan rimpang di dalam tanah
3.      Bentuk batang silinder panjang, jelas berbuku- buku dan beruas- ruas, berongga, bersekat pada buku- bukunya
4.      Daun kebanyakan pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sbg rozet berseling dalam 2 baris pada batang, terdiri atas helaian, upih dan lidah
5.      Bunga banci, kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat ketiak daun pelindung yg disebut “palea inferior”
6.      Kelopak berubah menjadi “palea superior”, trdiri 2 daun kelopak berlekatan, berhadapan dgn palea inferior
7.      Mahkota terdiri dari 2 daun mahkota yg telah berubah mnjdi badan sprti sisik dan membengkak disebut “lodicula”
8.      Benang sari 1-6,tangkai sar halu, kepala sari beruang 2 dan membuka dgn celah membujur disebut bunga semu “floret”, Dalam setiap floret trdpt bakal buah yg menumpang, beruang 1 dgn bakal biji anatrop
9.      Tangkai puti 2 dgn kepala putik
10.  Buahnya seperti buluh padi “caryopis”---yaitu buah dgn 1 biji yg bijinya berlekatan dgn kulit buah
11.  Biji dgn endosperm, lembaga terdapat pada sisi yg jauh dari sumbu
12.  Terdiri dari 1 famili yaitu Poaceae,
Contoh jenisnya adalah :
§    Andropogon nardus
§    Axonopus cimicinus
§    Saccharum  officinarum
§    Bambusa spinosa
§    Dendrocalamus asper

Oryza sativa (padi)


D:\SKULAHQ\STP\MONOKOTIL\padi.jpg

Zea mays (Jagung)


D:\SKULAHQ\STP\MONOKOTIL\zea mays.jpg



D:\SKULAHQ\STP\MONOKOTIL\saccharum o.jpg

Saccharum officinale (tebu)


D:\SKULAHQ\STP\MONOKOTIL\imperata cylindrical.jpg

Imperata cylindrica (alang- alang)


D:\SKULAHQ\STP\ANDROPOGON.jpg

Andrpogon nardus (sereh)
Eleusine indica (rumput belulang)


D:\SKULAHQ\STP\Eleusine_indica,_closeup.jpg


G.  Bangsa Zingiberales
Kebanyakan berupa terna, perenial, mempunyai rimpang atau batang dalam tanah. Daun lebar, jelas dapat dibedakan dalam 3 bagian : helaian, tangkai dan upih. Helaian daun simetris, bertulang menyirip. Bunga besar dengan warna yang menarik, banci, zigomorf atau asimetris. Kelopak dan mahkota berbilangan 3, kelopak sering menyerupai mahkota. Benang sari 6, tersusun dalam 2 lingkaran, tangkai sari bebas, sering terdapat reduksi, sehingga kadang – kadang hanya tinggal 1 benang sari yang fertile, yang lain mandul atau tidak terdapat. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 3, tiap ruang dengan 1→banyak bakal biji. Buahnya buah kendaga atau berdaging, biasanya tidak membuka. Biji tanpa tanpa atau dengan sedikit endosperm, tetapi dengan perisperm yang besar. Terdiri dari 4  suku, diantaranya:


a.    Suku Musaceae
*   Berupa terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut, dengan daun yang lebar, bangun jorong atau memanjang.
*   Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorf, tersusun dalam sinsuinus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.
*   Hiasan bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya.
*   Kelopak berbentuk tabung, memanjang, berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda – beda.
*   Mahkota berbibir 2, seringkali rompang dan bagian atasnya berigi – rigi.
*   Benang sari 5 dengan 1 lagi yang tereduksi.
*   Tangkai sari berbentuk benang, kepala sari bangun garis, beruang 2.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji dengan tembuni di sudut – sudutnya.
*   Buah berdaging, tidak membuka, merupakan buah buni atau buah kendaga.
*   Biji dengan kulit biji keras, kadang – kadang bersalut, lembaga lurus terdapat dalam endosperm dan perisperm.
Contoh jenis tanamanya adalah:

§    Musa paradisiaca
§    Ravenala madagascariensis
§    Stretlitzia reginae
§    Heliconia indica

§    Heliconia bihai
§    Heliconia metallica.


PISANG1 






Musa paradisiaca
b.    Suku Zingiberaceae
*   Berupa terna perenial dengan rimpang yang kadang – kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak menguap hingga berbau aromatic.
*   Batang di atas tanah seringkali hanya pendek dan mendukung bunga – bunga saja.
*   Daun tunggal mempunyai sel – sel minyak menguap, tersusun dalam 2 baris.
*   Kadang – kadang jelas mempunyai 3 bagian berupa helaian, tangkai dan upih, selain itu juga lidah – lidah.
*   Helaian biasanya lebar dengan ibu tulang yang tebal dan tulang – tulang cabang yang sejajar dan rapat satu dengan yang lain dengan arah yang serong ke atas.
*   Tangkai daun pendek atau tidak terdapat, upih terbuka atau tertutup.
*   Bunga terpisah – pisah tersususn dalam bunga majemuk tunggal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf atau simetrik.
*   Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berlekatan pada bagian bawahnya membentuk suatu bulu.
*   Benang sari 1 dengan 3→5 benang sari mandul yang kadang – kadang bersifat seperti daun mahkota.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada dasarnya.
*   Tangkai putik di ujung, tidak berbagi, bebas atau terdapat dalam suatu alur pada benang sari yang fertil.
*   Bakal biji banyak.
*   Buahnya buah kendaga yang berkatup 3, atau berdaging tidak membuka.
*   Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.
Contoh :
§    Alpinia galangal
§    Costus speciosus
§    Zingiber officinale.
http://home.caregroup.org/clinical/altmed/interactions/Images/Herbs/zingiber.gif







Zingiber officinale
c.    Suku Cannaceae
*   Berupa terna besar – besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi.
*   Daun pada batang di atas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih, tidak terdapat lidah – lidah.
*   Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai.
*   Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing – masing berbilangan 3, daun – daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun – daun mahkota berlekatan pada pangkalnya.
*   Benang sari 1→5, kecuali 1 semuanya steril dan berubah menjadi bagian bunga yang paling menarik, berwarna cerah, lebar, seperti daun mahkota.
*   Benang sari yang fertil juga masih pipih seperti daun mahkota, tetapi mendukung 1 kepala sari yang beruang 1 pada salah satu di bagian atasnya.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji yang tersusun dalam 2 baris.
*   Tangkai putik tebal menyerupai daun dengan kepala putik yang miring.
*   Buah dengan kelopak yang tidak gugur di bagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol – benjol.
*   Biji banyak, bulat, endosperm keras, lembaga kecil.
Contoh :
§    Canna edulis
§    Canna indica.

d.    Suku Marantaceae
*   Berupa terna perenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, di atas tanah terdapat batang yang nyata atau tidak.
*   Daun dalam 2 baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai roset akar.
*   Tangkai daun bangun silindir, menebal pada batas dengan helaian, seringkali bersayap.
*   Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir, atau malai yang mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul dari rimpang.
*   Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, masing – masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya.
*   Benang sari 4→5, hanya 1 yang fertil, lainnya mandul dan bersifat petaloid, dengan 1 di antaranya berbentuk topi (helm).
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3→1, sering 2 dari ke-3 ruangnya tidak berisi bakal biji.
*   Bakal biji tegak pada dasar ruang.
*    Tangkai putik bengkok, sering melebar pada ujungnya.
*   Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging.
*   Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok atau terlipat.
Contoh :
§    Maranta arundinaceae
§    Calathea grandifora
§    Thalia dealbata
§    Donnax canniformis.

H.  Bangsa Gynandrae
Kebanyakan berupa terna yang hidup sebagai epifit, kadang – kadang sebagai saprofit atau terrestrial, dengan kadang – kadang terdapat badan – badan yang merupakan adaptasi terhadap kekurangan air. Daun dengan bentuk yang beraneka ragam, biasanya tersusun dalam 2 baris, sering agak tebal berdaging. Bunga banci, zigomorf, jarang sekali aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 2 lingkaran daun tenda bunga yang bebas, dalam masing – masing lingkaran terdapat 3 daun tenda bunga, 1 daun tenda bunga sari lingkaran dalam yang terletak dalam bidang median biasanya berbeda bentuk dan ukurannya dari ke-5 daun tenda lainnya. Benang sari 1 atau 2, jarang sekali 3, berlekatan dengan tangkai putik. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 1 dengan banyak bakal biji pada tembuni yang terletak pada dinding atau bakal buah beruang 3 dengan tembuni pada sudut – sudutnya. Buahnya buah kendaga yang bila masak pecah demgan mengeluarkan biji – biji kecil seperti serbuk. Biji tanpa endosperm. Lembaga belum sempurna. Bangsa ini dibagi dalam 2 suku yaitu :
a.    Suku Apostasiaceae
*   Berupa terna terstrial, dengan rimpang pendek dan batang yang tidak  bercabang – cabang.
*   Daun memajang, bertangkai, bertulang melengkung.
*   Bunga kecil, banci, aktinomorf atau zigomorf, tersusun dalam bulir atau tandan yang mempunyai daun – daun pelindung.
*   Hiasan bunga terdiri atas 6 daun – daun tenda bunga yang menyerupai mahkota, semua bebas, hampir sama satu dengan yang lain,dengan salah satu menunjukkan kecenderungan untuk berubah menjadi bibir (labellum).
*   Benang sari 3 atau 2, 2 dari lingkaran dalam dengan 1 dari lingkaran luar yang terletak dalam bidang median, atau 2 dari lingkaran dalam dengan 1 dari lingkaran luar yang mandul.
*   Tangkai sari berlekatan pada pangkalnya dan berlekatan pula dengan tangkai putik.
*   Kepala sari bebas, beruang 2, memanjang dan membuka dengan celah yang membujur.
*   Bakal buah tenggelam, beruang 3 dengan tembuni di sudut – sudut.
*   Tangkai putik langsing, kepala putik 3.
*   Buahnya buah kendaga, kadang – kadang berparuh pendek.
*   Biji kecil, banyak, bangun jorong.
Contoh :
§    Apostasia nuda
§    Neuwiedia linleyi
b.    Suku Orchidaceae
*   Berupa terna perennial dengan peranakan yang beraneka ragam, hidup sebagian besar sebagai epifit, ada yang sebagai saprofit, ada pula yang terestrial, mempunyai rimpang, akar yang seperti umbi, tetapi bukan umbi lapis atau umbi sisik.
*   Batang berdaun atau tidak, pangkalnya seringkali menebal membentuk umbi semu yang mempunyai akar – akar yang mengandung klorofil dan berfungsi sebagai alat untuk asimilasi.
*   Daun tidak berbagi, beseling biasanya tersusun dalam 2 baris, jarang berhadapan, kadang – kadang tereduksi menjadi sisik.
*   Bunga mempunyai bentuk dan warna yang indah, kadang – kadang tidak berwarna kehijau – hijauan, mempunyai daun pelindung.
*   Bunga banci, zigomorf, jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang berumah 1.
Contoh :
§    Calanthe vestita
§    Dendrobium crumenatum
§    Orchis militaris
§    Vanda tricolor
§    Vanilla planifolia.
 





Phalaenopsis amabilis
I.     Bangsa Arecales (Spadiciflorae)
Bangsa ini mencakup tumbuhan dengan berbagai perawakan (habitus). Kebanyakan berupa terna yang besar, kadang-kadang pohon- pohon atau liana. Ada pula yang berupa tumbuhan kecil-kecil. Daun kebanyakan besar, berbagi atau majemuk dengan susunan tulang-tulang menjari atau menyirip. Bunga kecil,banci atau berkelamin tunggal, tersusun rapat membentuk bunga majemuk seperti bulir atau  tongkol. Hiasan bunga tidak ada, atau bila ada tidak menarik, berbilangan 3. Benang sari berbeda-beda jumlahnya. Bakal buah menumpang, beruang 1 atau lebih. Jumlah bakal biji dalam tiap ruang tidak tertentu. Buah berupa buah buni atau buah batu. Biji dengan endosperm besar, lembaga kecil. Bangsa dibagi menjadi 4 Sukua yaitu :
a.    Suku Arecaceae
*   Berupa semak, pohon atau liana.
*   Batang amat pendek hampir tidak ada atau tinggi besar.
*   Akar pertama yang berasal dari lembaga segera hilang dan diganti dengan akar-akar yang sama besar.
*   Daun tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk dengan sususnan tulang-tulang menjari atau menyirip.
*   Dalam kuncup, daun terlipat.
*   Tangkai daun ke pangkal melebar menjadi upih yang membalut batang atau setidak-tidaknya menyerupai upih dan kadang-kadang lama tidak mau lepas dari batang.
*   Bunga kecil, banci atau karena adanya reduksisalah satu kelaminnya menjadi berkelamin tunggal.
*   Karangan bunga jarang terdapat pada ujung batang, biasanya di ketiak-ketiak daun.
*   Hiasan bunga ganda, berupa 3 daun kelopak yang terpisah-pisah
*   Buahnya buah buni atau buah batu.
*   Bijinya dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini membawahi sekitar 200 marga yang keseluruhan meliputi 4000an jenis yang sebagian besar tersebar di daerah tropika. Contoh-contoh :
§    Cocos       : Cocos nucifera
D:\FARUQ NAJEDI\FILE KULIAH\SEMESTER 6\STP\PAKDHE NITIP\full_tree_coconut_palm.jpg 







§    Elaeis        : Elaeis guineensis
D:\FARUQ NAJEDI\FILE KULIAH\SEMESTER 6\STP\PAKDHE NITIP\oil-palm-tree.jpg 







§    Caryota     : Caryota urens
§    Zallaca      : Zallaca edulis
b.    Suku Araceae
*   Terna dengan getah yang cair atau seperti susu, pait.
*   Dalam tanah menyerupai rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu.
*   Daun biasanya tidak banyak.
*   Helaian daun jantung atau perisai.
*   Bunga yang banci semua sama, yang berkelamin tunggal pada tongkol teratur.
*   Bakal buah menumpang atau tenggelam dalam tongkol.
*   Buahnya buah buni berisi 1 – banyak biji.
*   Biji mempunyai endosper dengan lembaga ditengahnya, atau tanpa endosperm dengan lembaga yang bengkok.
Suku ini membawahi lebih dari 100 marga yang seluruhnya meliputi lebih dari 1500 jenis, lebih dari 90 % merupakan tanaman daerah tropika. Contoh-contoh :
§    Acorus                  : Acorus calamus
§    Pothos                   : Pothos hermaphroditus
§    Anthurium  : Anthurium crystallinum
§    Colocasia              : Colocasia esculenta
§    Calla                     : Calla palustris
§    Xanthosoma          : Xanthosoma violaceum

c.    Suku Cyclanthaceae
*   Terna perenial dengan habitus mirip palma.
*   Batang pendek atau tidak ada, kadang-kadang memanjat dan menjadi setengah epifit.
*   Mempunyai getah seperti susu atau cair.
*   Daun berbentuk seperti kipas seperti pada palma kipas.
*   Bunga berkelamin tunggal.
*   Bakal buah tenggelam didalam tongkol atau sumbu bunga majemuknya.
*   Buahnya buah buni yang beisi banyak biji.
*   Biji dengan kulit biji yang berdaging, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil, lurus atau bengkok.
Suku ini membawahi 40 an jenis yang terbagi kurang lebih 6 marga, terbatas pada daerah Amerika dan Hindia Barat. Contoh-contoh :
§    Cyclanthus : Cyclanthus bipartitus
§    Carludovica           : Carludovica palmata

d.    Suku Lemnaceae
*   Terna air perenial, kecil, mengapung atau tenggelam.
*   Tanpa batas-batas yang nyata antara batang dan daun-daunnya.
*   Akar seperti benang-benang atau tanpa akar.
*   Tubuh tumbuhan tereduksi menjadi badan berbentuk jorong, memanjag atau bulat pipih, tanpa diferensiasi morfologi.
*   Bunga berkelamin tunggal.
*   Buah berupa gelembung kecil, biji dengan kulit berdaging,sedikit endosperm dan lembaga yang lurus.
Suku ini merupakan penghuni lingkungan berair tawar dihampir seluruh dunia, seluruhnya meliputi sekitar 25 jenis yang terbagi dalam 3 – 4 marga. Contoh-contoh :
§    Lemna                   : L. minor, L. gibba, L. trisulca, L. pulsatilla
§    Spirodella              : S. polyrhyza
§    Wolffia                  : W. arhiza, W. brasiliensis

J.      Bangsa Pandadales
Terna, perdu atau pohon dengan daun-daun upih. Bangun daun garis atau pita. Bunga selalu berkelamin tunggal. Telunjang atau mempunyai tenda bunga, biasanya tersusun dalam karangan bunga berupa tongkol majemuk atau bongkol. Buahnya menyerupai buah keras. Biji mempunyai endosperm. Bangsa ini terbagi menjadi 3 Suku, yaitu ;
a.    Suku Pandanaceae
*   Semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak.
*   Bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang memanjat.
*   Pada pangkal batang terdapat akar tunjang, kadang-kadang akar keluar dari bagian batang yang lebih tinggi.
*   Bunga berkelamin tunggal, telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang bersifat majemuk.
*   Bakal buah menumpang.
*   Buahnya buah batu atau menyerupai buah buni, terkumpul menjadi buah ganda.
*   Biji kecil mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
Suku ini mempunyai 200 – 300 jenis terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar di daerah tropika, di tepi-tepi pantai dan sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di Amerika. Contoh-contoh :
§                                         Pandanus        :Pandanus tectorius, Pandanus andamanensium
D:\FARUQ NAJEDI\FILE KULIAH\SEMESTER 6\STP\PAKDHE NITIP\pandan duri.jpg






Pandanus tectorius (pandan duri)\

D:\FARUQ NAJEDI\FILE KULIAH\SEMESTER 6\STP\PAKDHE NITIP\pandan.gif





Pandanus samarryllifolius (Pandan Wangi)


§                                         Freycinetia      : Freycinetia funicularis
§                                         Sararanga       : Sararanga simosa

b.    Suku Sparganiaceae
*   Terna air perenial. Mempunyai rimpang dan batang diatas tanah yang sederhana atau bercabang-cabang.
*   Daun bangun pita, panjang, kaku atau terkulai, diair tegak atau mengpung.
*   Pangkal daun berupih, biasanya tersusun dalam 2 baris pada pangkal batang.
*   Bunga berkelamin tunggal, terkumpul dalam bongkol-bongkol yang bulat dan terpisah-pisah.
*   Buahnya buah keras atau buah batu yang berdesak-desakan dalam suatu kelompokan, tanpa tangkai buah, tidak membuka bila masak
*   Biji dengan kulit biji yang tipis, mempunyai endosperm bertepung dengan lembaga ditengahnya.
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga, semuanya meliputi antara 20 – 30 jenis yang bersifat kosmopolit. Contoh-contoh :
§    Sparganium eucarpum
§    Sparganium simplex
§    Sparganium ramosum
§    Sparganium tipodum.

c.    Suku Typhaceae
*   Terna air, perenial, di rawa-rawa atau telaga.
*   Mempunyai rimpang yang merayap dan batang-batang sederhana, tinggi dengan bagian bawah terendam air.
*   Daun sempit, bangun daun garis atau pita memanjang agak tebal, seperti spons, biasanya tersusun dalam 2 baris atau merupakan roset akar.
*   Bunga berkelamin tunggal.
*   Buahnya buah kering, akhirnya membuka dengan membelah membujur.
*   Biji dengan kulit biji yang bergaris-garis membujur, endosperm bertepung, lembaga sempit, hampir sepanjang bijinya
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga dengan kurang lebih 15 spesies yang tersebar di daerah-daerah beriklim panas dan beriklim sedang. Contoh-contoh :
§    Typha angustifolia
§    Typha domingensis
§    Typha latifolia
§    Typha minima
§    Typha martini.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar